Penulis; Buati Sarmi
Editor: Mustaan Suardi
Lombok Timur – Ditaswara.com.. Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur (Lotim) H. Tanwirul Anhar dan H. Daeng Paelori (TANDA) menggelar diskusi terbuka bersama generasi Milenial dari berbagai wilayah Lotim dengan berbagai latar belakang, berlangsung di Pendopo Nusantara Desa Labuhan Haji, Kecamatan Labuhan Haji, pada Ahad (8/9).
Pada kesempatan itu, para generasi milenial yang hadir berharap banyak pada pasangan TANDA ini mampu membawa harapan, perubahan, dan kemajuan bagi Lombok Timur jika nantinya diberikan amanah untuk memimpin.
Dalam diskusi yang dikemas dalam bentuk program “Desak TANDA” merupakan wadah untuk menyerap aspirasi masyarakat tersebut di hadiri langsung oleh bakal calon wakil Bupati H. Daeng Paelori.
Berbagai persoalan yang ada di Kabupaten Lombok Timur ini, tak luput dari pembahasan diskusi tersebut. Baik itu berkaitan lapangan pekerjaan, pariwisata, kekeringan hingga semua potensi yang dimiliki daerah ini dan banyak hal lainnya.
”Insyaallah pasangan TANDA akan bekerja tanpa pamrih. Karena kami berprinsip, jangan harap balas jasa terhadap apa yang telah diberikan kepada orang. Makanya pasangan TANDA ini dikenal di mana-mana,” ucap Daeng Paelori membuka pembicaraannya.
Daeng menyoroti berbagai persoalan di daerah ini yang perlu dibenahi oleh pimpinan mendatang salah satu isu paling menonjol adalah kondisi tenaga honorer yang saat ini memerlukan perhatian serius. Ia menilai tenaga honorer di Lombok Timur saat ini mendapatkan gaji yang jauh dari kata sejahtera.
Sementara jumlah tenaga honorer di daerah ini mencapai 17 ribu jiwa, meningkat signifikan dari sebelumnya yang hanya sekitar 10 ribu jiwa. ”Masalah ini perlu solusi konkret. Kami berencana mencari cara untuk menciptakan lapangan kerja bagi tenaga honorer. Salah satu ide yang kami pertimbangkan adalah mendirikan pabrik pengolahan seperti pabrik saus atau pabrik kelapa,” lanjutnya.
Menurut Daeng, membangun lapangan kerja tidak hanya bergantung pada anggaran daerah saja, namun bagaimana bisa berusaha mendatangkan investor untuk berinvestasi dan membantu menciptakan kesempatan kerja baru di Lombok Timur.
Dikatakannya, generasi mendatang tidak boleh hanya berharap menjadi tenaga honorer saja. ”Kita perlu memastikan mereka memiliki peluang kerja yang lebih baik,” ujarnya.
Selain itu, permasalahan kekeringan yang masih menjadi PR Lombok Timur juga turut menjadi perhatian utama Daeng. Terlebih kekeringan yang kerap melanda bagian selatan daerah ini. Kendati, keberadaan bendungan belum sepenuhnya menjadi solusi dalam mengatasi kekeringan lantaran tidak didukung infrastruktur yang memadai. ”Apa gunanya kita bangun bendungan tanpa bisa mengatasi kekeringan,” sambung Daeng.
Adapun terkait pengembangan sektor pariwisata menjadi skala prioritas untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi di daerah. ”Kita upayakan bagaimana pariwisata akan lebih maju dan berkembang,” tegasnya.
Serta menekankan pentingnya pengelolaan lingkungan yang baik untuk kesejahteraan masyarakat. Ditegaskan semua potensi yang ada di Lombok Timur harus dimanfaatkan dengan bijak guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
”Jika kami diamanahkan memimpin daerah ini, pasangan TANDA akan bekerja dengan ikhlas untuk mengatasi persoalan-persoalan krusial di Lombok Timur dan membawa perubahan positif bagi kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.(ds2)








