Home Seni dan Budaya Segera Hadir, Gawe Desa Aikdewa Ke-4 Angkat Prosesi Adat Poposan

Segera Hadir, Gawe Desa Aikdewa Ke-4 Angkat Prosesi Adat Poposan

89
0

Penulis : Buati Sarmi

Editor: Mustaan suardi

Lombok Timur – Ditaswara.com.Gawe Desa Aikdewa, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur (Lotim) akan segera dihadirkan kembali di tengah masyarakat untuk kali ke-4, event budaya tersebut nantinya akan mengangkat budaya prosesi Poposan.

Poposan itu sendiri merupakan sebuah gazebo atau berugak setinggi 5 meter yang dibangun tanpa atap. Tempat itu dulunya digunakan untuk melaksanakan proses khitanan atau sunat masal oleh masyarakat.

Namun pada masa sekarang, prosesi khitanan itu tak lagi dapat dijumpai. Sehingga melalui event Gawe Desa 4 Aikdewa akan kembali mengangkat prosesi tersebut untuk memperkenalkan budaya leluhur kepada generasi saat ini atau pun yang akan datang.

Ketua Panitia Gawe Desa 4 Aikdewa, Ustad Marzuki, mengatakan bahwa setiap gelaran Gawe Desa Aikdewa selalu mengangkat budaya dan prosesi yang berbeda-beda, namun tentunya adat dan budaya yang dulunya pernah ada di desanya yang diangkat.

“Di Lombok Timur hampir setiap desa mempunya event yang berbeda, baik itu adat, olahraga, kesenian, dan sebagainya. Kita di Aikdewa sendiri mengngkat tema adat dan budaya yang telah hilang dari tengah masyarakat,” ucapnya kepada awak media, Selasa (10/9).

Meski pelaksanaan lanjutnya, Gawe Desa Aikdewa sudah berlangsung selama 4 kali, namun event tersebut pertama kali dilaksanakan sejak tahun 2017 lalu. Namun lantaran adanya faktor bencana alam tahun 2018 silam dan berikutnya faktor non alam Pandemi Covid-19, maka kegiatannya tak dilaksanakan dalam beberapa tahun.

“Hampir 3 tahun kemarin event ini vacum karena faktor musibah, mulai 2023 kita kembali laksanakan lagi dengan tema prosesi Ngalun Aiq Kokok dan Mandik Pengantin,” katanya.

Dituturkan bahwa prosesi Poposan atau sunatan masal ini diangkat pada gelaran keempat karena bertepatan dengan momen Maulid Nabi Muhammad SAW. Di mana pada momen itu, penyelenggara ingin memberikan dampak sosial dalam kegiatannya dengan melaksanakan sunatan masal bagi masyarakat.

Baca Juga :  Dewan Kesenian Lotim Tutup Kegiatan Faster

“Karena pelaksanaannya berdekatan dengan maulid, maka kita angkat tradisi poposan agar berdampak nilai sosialnya bagi masyarakat. Nantinya kita akan sunat 20 orang anak dengan metode sunat modern yang bekerjasama dengan rumah sunat Al Faraby dan Sunat Sulthon,” terangnya.

Tak hanya prosesi adat budaya, juga akan dirangkaikan dengan kegiatan jalan sehat dan hujan warna, perisean, serta ditutup dengan santunan serta Tablig Akbar dan donasi bagi Palestina yang saat ini masih menderita akibat serangan dari zionis Israel. “Tablig Akbar kita rangkaikan dengan donasi bagi Palestina, nantinya pengajian akan diisi oleh ustad kondang nasional yakni Kiyai Syahrul Ramadhan,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Lembaga Adat dan Gawe Desa (LAGDes) Aikdewa, Julius Yusuf, mengatakan bahwa Gawe Desa Ke-4 ini terlaksana lantaran antusias dari masyarakat dan semangat yang begitu tinggi dari pemuda serta panitia, mereka terus berjuang demi pelaksanaan yang konsisten serta berkelanjutan.

“Gawe Desa Aikdewa kali Ke-4 ini dilaksanakan dengan latar belakang semangat, bahkan support anggaran dari desa pun tak ada tapi panitia terus berjuang demi pelaksanannya,” tuturnya.

Dikatakannya, panitia selalu berpatokan terhadap pesan Pj Bupati Lombok Timur yakni H. M. Juaini Taofik untuk terus konsisten melaksanakan kegiatan demi tercapainya kesuksesan. Untuk itu pihak lembaga dan panitia terus berjuang dengan segala kemampuannya, meski saat ini tak ada anggaran yang harus dikelolanya.

“Gawe Desa ini kita persembahkan untuk desa tercinta, tapi nampaknya perjuangan pemuda tak diikuti dengan antusias dari Pemerintah Desa. Tapi itu tidak apa-apa, ini demi kemajuan desa kami tanpa peduli dengan siapa pemimpinnya,” imbuhnya.(ds2)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here