Partispasi Warga Samba Ikut Vaksinasi Sudah 87 %
Lombok Utara, Ditaswara.com— Capaian partisipasi vaksinasi warga Desa Sambik Bangkol (Samba) Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara sangat tinggi. Hingga tanggal 20 Oktober 2021 misalnya, vaksinasi Covid-19 pada warga setempat sudah mencapai 87 %. Rinciannya sebanyak 4.076 untuk dosis pertama dan 404 dosis kedua.
“Totalnya 4.500 jiwa sudah tervaksin,” ungkap Pejabat Kepala Desa Samba, Sarjono, dikonfirmasi media ini kemarin.
Sarjono menuturkan, jumlah total warga Desa Samba sebanyak 8.148 jiwa. Sementara masyarakat yang menjadi target layak vaksin ada 6.909 jiwa. Sedangkan jumlah yang tidak dapat divaksin sebanyak 2.023 jiwa.
Mereka yang tidak dapat divaksin, ujarnya, antara lain karena sedang berstatus Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri sebanyak 428 orang. Kemudian warga yang memiliki komorbid sebanyak 241 orang, sedang sakit sebanyak 201 orang serta lansia ada 302 orang. Sementara warga yang belum divaksin sebanyak 883 orang, sekolah di luar KLU ada 195 orang, meninggal dunia 161 orang, dan sudah menjalani vaksinasi diluar desa sebanyak 394 orang.
Diterangkannya, vaksinasi tersebut penting dilakukan. Ketika herd immunity terbentuk, maka masyarakat bisa beraktivitas tanpa pembatasan. Hal itu tentunya akan berpengaruh pada sektor penyokong kehidupan masyarakat.
“Terutama sektor ekonomi dan pendidikan,” kata dia.
Berbicara membangun desa di tengah pandemi Covid-19 saat ini, mantan Pengurus Cabang PMII Yogyakarta itu menegaskan, bahwa sektor pendidikan dan ekonomi menjadi prioritas. Pasalnya, meningkatkan SDM masyarakat desa bisa memberikan timbal balik yang positif untuk pembangunan desa.
Ditegaskan pula, pihaknya konsisten bekerja sama dan bersinergi dengan TNI dan Polri dalam rangka mempercepat vaksinasi Covid-19. Jika hal tersebut tuntas dilakukan, siswa bisa efektif kembali belajar tatap muka dan perekonomian warga pun bisa hidup seperti sedia kala.
Di sisi lain, kendatipun capaian vaksinasi sudah tinggi, masih kata Sarjono, protokol kesehatan harus tetap ditegakkan.
“Edukasi dan pengawasan juga intens kita lakukan,” pungkas Pj Kades Samba itu. (ndk)