GROUP WA TAU DITA’ SANTUNI TIM A’SERABU DAN MARBOT
LOMBOK TIMUR.Ditaswara.com. Masyarakat desa Rempung Kecamatan Pringgasela yang tergabung dalam Grup TAU DITA ‘di Media Sosial / WA (WhatsApp) melakukan aksi penggalangan dana untuk membantu sebuah tim pembaca A’Serabu (pembacaan ayat-ayat Al-Qur’an yang ada dalam berzanji) dan marbot masjid Nurul Yaqin.Pembacaan ini dilakukan mulai dari pukul 03.00 dini hari sampai pukul 4.45 menjelang datangnya waktu sholat subuh.
“Kami sangat terbantu dengan adanya pembacaan A’Serabu setiap malam di bulan Suci Ramadhan ini, dengan nada yang begitu indah di dengar semua warga yang mendengarnya akan mulai bangun dari tidurnya untuk segera makan sahur. Tau Dita ‘mengumpulkan dana untuk memberikan bingkisan dalam bentuk uang dan kain, ”kata salah satu admin Tau Dita’ H.Khalid Badri.
Lebih jauh dikatakannya, pembaca A’Serabu ini setiap malam di bulan suci Ramadhan secara rutin melaksanakan tugasnya tanpa mengenal lelah.Bayangkan setiap malam anggota tim ini hanya tidur 3 jam saja, sudah barang tentu ini mebutuhkan kondisi tubuh yang prima.Kalau saja mereka ini tidak ada, mungkin banyak warga yang kelolosan tidur dan tidak makan sahur.Semog apa yang di berikan ini sebagai ucapan terima kasih atas jerih payah mereka selama satu bulan ini.
“Kedepannya diharapkan pemerintah desa harus memberikan perhatian husus pada tim A’Serabu, palagi ini hanya dilakukan sekali di bulan suci Ramadhan saja dan tidak membutuhkan anggaran yang besar,” imbuhnya denga nada tegas.
Sementara itu salah satu pembaca A’Serabu Ahmad Bilal mengatakan, dirinya sebagai pembaca A’Serabu sudah puluhan tahun sejak masih jadi marbotnya H.Moh Amin.Membaca kumpulan ayat-ayat Al-Qur’an yang bisanya ada dalam berzanji ini membutuhkan keahlian husus seperti mampu menendangkannya dengan nada turun naik dan adanya cengkoknya seperti tidak bedanya seorang qori membaca Al-Qur’an.
“Saat ini di Desa Rempung hanya tinggal dua orang yang bisa mebaca A’Serabu, selebihnya banyak yang sudah meninggal dunia dan ada yang sudah uzur,” katanya.
Kata A’Serabu mempunyai makna bangun, dimana orang yang mengerti dengan bacaan ini pasti akan menangis karena isi bacaan ini tentang dan keutamaan bangun di tengah malam apalagi saat bulan suci Ramadhan. Sungguh Allah memberikan pelayanan pada hambanya untuk membukakan pintu surga di bulan suci Ramadhan dengan memperbanyak amal-amalan.
Menurut Ahmad setiap malam dirinya hanya tidur 3 jam saja, begitu jam 03.00 dinihari marbot masjid mulai membangunkan warga, begitu ada suara marbot memanggil dari masjid langsung makan sahur terlebih dahulu di rumah dan setelah itu pukul 03.30 sampai pukul 04.45 membaca A’serabu.
“Setiap 15 menit di sela membaca A’Serabu, selalu menyapa masyarakat untuk segera bangun sahur, ini sangat membantu masyarakat untuk segera bangun,” ceritanya.
Membaca A’serabu setiap malam bagi dirinya ungkap Ahmad betul-betul membutuhkan kondisi fisik yang kuat karena sebulan penuh harus begadang, dan Alhamdulillah selama ini selalau tetap menjaga kondisi fisiknya dengan selalu istrahat mulai jam 22.00 Wita dan bangun pukul 02.00 Wita dini hari. Saat ini yang merupakan kegaluannya yaitu belum ada regenerasi yang dapat membaca A’serabu ini, dan ini harus menjadi betul oleh pemerintah desa Rempung pemberian ada upaya untuk melestarikan tradisi baca A’Serabu ini dengan memberikan pelatihan pada generasi muda untuk dapat membaca A ‘ Serabu.
Ketika ditanya apa apa yang diberikan oleh pemerintah desa atau pengurus masjid atas pekerjaannya sebagai pembaca A’serabu, Ahmad dengan nada lirih dan sedih hanya di berikan beras 10 kg saja. Itu berlangsung puluhan tahun, walau hanya diberi dengan beras saja dirinya tetap ihlas menekuni pekerjaan ini sendiri-mata karena ibadah. Ahmad berharap apa yang dilakukan oleh anggota Grup Tau Dita ‘ini akan memotivasi pemerintah desa agar di masa yang akan datang ada perhatian seperti ini.
“Terima kasih atas bingkisan yang diberikan ini, kami sangat terharu atas perhatian bapak ibu yang ada di kelompok Tau Dita ‘, kami tidak menyangka malam ini kami di panggil akan diberikan bingkisan beruapa uang dan sarung,” katanya nada bergetar.
Sementara salah satu admin lainnya Zulkifli S.IP.MM mengatakan, penggalangan dana untuk pembaca A’Serabu dan marbot ini sifatnya sepontan dilakukan, sehari sebelum lebaran Idul Fitri kita buat pengumuman di grup dan ternyata mendapat respon poisitip dari anggota grup yang .
“Dana yang terkumpul sebanyak Rp.1.450.000; dan alokasinya untuk santunan pembaca A’serabu sebanyak dua orang dan marbot satu orang dengan total Rp.1 juta, sedangkan sisanya Rp.450.000; akan di sumbangkan untuk pembangunan masjid, ”katanya.
Atas nama admin group mengucapkan terima kasih kepada semua anggota kelompok untuk dukungan dan sumbangannya, semoga ini menjadi amal ibadahnya, aamiin, pungkasnya. (Ndk).