Rakontek Evaluasi Program dan Anggaran Penurunan Stunting di Lombok Timur Triwulan IV
Penulis: Buati Sarmi
Editor : Mustaan Suardi
Lombok Timur – Ditaswara com. Forum Koordinasi dan Rakontek Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Lombok Timur (Lotim) lakukan evaluasi program dan anggaran percepatan penurunan stunting semester 2 atau Triwulan IV tahun 2023, bertempat di Rupatama 1 kantor Bupati, Senin (20/11).
Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), Lotim berada di angka 35 persen lebih. Sementara berdasarkan data e-PPGBM yang ditampilkan pada kegiatan tersebut Lotim masih berada di angka 16,18 persen.
Penjabat (Pj) Sekda Lotim, Baiq Mifathul Wasli, menyampaikan bahwa merujuk pada kondisi stunting di Lotim saat ini masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan. “Saat ini kita berada di angka 16,18 persen untuk menuju angka 14 persen maka perlu kerja-kerja yang harus lebih bersinergi lagi, sehingga apa yang menjadi PR di Lotim ini sebisa mungkin kita bersiagakan diri sesuai target nasional,” Ucap Pj Sekda.
Dengan melakukan evaluasi kata dia, terhadap angka capaian yang sudah ada ini dapat menjadi catatan untuk memperbaiki dimasa yang akan datang. “Mungkin bisa menjadi progres yang mempercepat penurunan angka stunting di kabupaten Lombok Timur,” lanjutnya.
Dikatakannya bahwa stunting sendiri akan berdampak langsung terhadap kualitas kesehatan, baik itu secara kognitif maupun penyakit. “agar terhindar dari itu semua, kesehatan harus kita jaga maka stunting harus kita atasi,” katanya.
Lebih jauh, Sekda menyebutkan bahwa baik dari DP3AKB maupun Dinas Kesehatan Lotim sudah berusaha maksimal terkait penurunan stunting dan sudah melakukan koordinasi intens dengan semua pihak.
Sehingga pada evaluasi tersebut, pihak terkait terus mencari penyebab masih bertenggernya angka stunting yang cukup tinggi di Lotim khususnya untuk provinsi NTB maupun diatas rata-rata nasional.
Sementara itu, Kepala DP3AKB Lotim, H. Ahmat mengatakan bahwa PR pihaknya masih banyak itu karena di pendampingan Elsimil dan Catin, sedangkan yang lainnya sudah mencapai target 116 persen.
“Tetapi Kan ada permasalahan PR yang berat, yaitu angka stunting kita di 16 koma sekian, masih di atas nasional,” Demikiannya.(ds2)