Headline

Tingginya Harga Beras di Pasaran, Relawan GGMU Gelar Pasar Murah di Kelayu Lotim

-

Penulis: Buati Sarmi

Editor: Mustaan Suardi

Lombok Timur – Ditaswara.com. Harga beras yang melambung tinggi di pasaran membuat masyarakat banyak mengeluh. Tak terkecuali di NTB, harga beras berkisar Rp10.400 – 14.500 per kilogram, tergantung kualitasnya. Melihat kondisi itu, Relawan Gerakan Ganjar Mahfud (GGMU) menyelenggarakan program pasar murah guna membantu masyarakat memenuhi kebutuhannya.

Program pasar murah dari GGMU salah satunya sudah dilaksanakan di Kelayu, Selong, Lombok Timur (Lotim), Sabtu (18/11) kemarin. Program itu pun mendapat sambutan positif dari warga sekitar Kelayu, di mana ribuan warga dari empat desa di kelurahan itu turut hadir.

Program serupa juga direncanakan akan diberlakukan di seluruh kabupaten/kota di NTB.

Koordinator GGMU Kabupaten Lombok Timur, Muhlis, mengatakan bahwa sebanyak 1000 paket sembako berisi beras dan minyak yang disiapkan untuk masyarakat. “Program ini dibuat khusus untuk membantu masyarakat, terlebih harga kebutuhan pokok saat ini sedang tinggi, seperti beras. Selain upaya pemerintah yang berusaha menekan harga lewat regulasi, kita berinisiatif menggelar pasar murah agar masyarakat tetap bisa memenuhi kebutuhannya di tengah harga (kebutuhan pokok) yang tinggi,” Kata Muhlis.

Sebagai informasi, tingginya harga beras saat ini turut memicu lonjakan inflasi bulanan di NTB. Berdasarkan data yang ada, inflasi tahunan NTB Oktober 2023 sebesar 2,66 persen (yoy), lebih tinggi dari capaian nasional 2,56 persen (yoy) namun masih dalam rentang sasaran.

Karenanya, sinergi konsistensi pengendalian inflasi olah berbagai pihak perlu terus dilakukan untuk mencapai target inflasi 2023 pada rentang 3±1 persen (yoy) hingga akhir tahun. Termasuk lewat pasar murah yang diselenggarakan GGMU.

Berdasarkan pemantauan harga beras pada Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional, baik di NTB maupun di beberapa provinsi lainnya menunjukkan tren kenaikan harga beras terjadi pada September 2023, seiring dengan kenaikan harga HET beras sesuai dengan Zona 1: beras medium Rp10.900 dan beras premium Rp13.900. Secara khusus, beras kualitas medium di NTB telah berada di bawah HET dan beberapa provinsi lainnya.(ds2)

Baca Juga :  Wisatawan Asal Amerika Serikat Tewas Tenggelam di Perairan Gili Trawangan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *