Berita

Kantor Yayasan Cabang LombokCare Lombok Timur Di Resmikan.

-

 

LOMBOK TIMUR.Ditaswara.com. Yayasan LombokCare Cabang Lombok Timur Secara resmi dibuka di Kabupaten Lombok Timur yang bertempat di Gubuk Rempung Desa Pringgasela Selatan Kecamatan Pringgasela.Pembukaan Cabang ini sebagai perluasan layanan yang meliputi pelayanan Rehabilitasi,edukasi,dan advokasi (Program Ready Action) untuk anak-anak berkebutuhan khusus . Kegiatan ini juga dilanjutkan dengan pelayanan perdana anak-anak binaan di Lombok Timur, bantuan orang tua dan bantuan sosial untuk masyarakat di sekitar lokasi.
“Yayasan LombokCare ini adalah yayasan yang bergerak di bidang kemanusiaan dan pendidikan khususnya bagi anak-anak penyandang disabilitas terutama bagi mereka yang tidak mampu.Berdiri tahun 2008 di Belanda dan sampai sekarang sudah melayani kurang lebih 500 orang anak khususnya pelayanan di bidang phsicoterapi bicara,” kata pimpinan Lombok Care Mendy Maelany saat menyampaikan sambutannya Senin (22/8).
Selanjutnya perkembangan program di Lombok khususnya di Lombok Barat yaitu memulai SLB tahun 2013 di Sandik, dan pada awal bulan Juli 2022 sudah di rayakan ulang tahun LombokCare Indonesia yang ke 10. Pada saat ulang tahun tersebut para orang tua banyak berharap kapan akan buka Cabang LombokCare di Lombok Tengah maupun di Lombok Timur. Karena selama ini untuk menuju ke Sandik jaraknya cukup jauh dan melelahkan. Secara tidak langsung energi itu keluar pada saat ulang tahun,sehingga motivasi untuk membuka kantor Cabang di Kabupaten lain harus dapat diwujudkan.
“Dan secara khusus saya mengucapkan terima kasih pada Kadis Sosial NTB yang sudah memfasilitasi sehingga kantor Cabang LombokCare dapat dirikan di Kabupaten Lombok Timur ini, dengan pinjam tempat sebagai kantor yang walaupun sementara tetapi menjadi bentuk dukungan di awal bukanya kantor Cabang ini,” menambahkan.

Baca Juga :  Pemda Lombok Timur Launching UHC Lebih Awal Dari Target


Sementara itu Kepala Dinas Sosial H.Soeroto M.Kes,Kegiatan pembukaan kantor ini sebagai wujud dari hadirnya orang-orang baik yang peduli pada sesamanya.Yang paling utama masalah di kabupaten Lombok Timur adalah pelayanan sosial dasar kepada masyarakat termasuk pelayanan kesehatan dan pelayanan kepada semua anak.Masalah yang paling utama yang harus di selesaikan oleh Dinas Sosial adalah menekan angka penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS), sehingga layanan terus dilakukan seperti KIS,KIP,PKH,PBPNT.
“Di Lombok Timur data 966.546 orang penyandang orang miskin dari jumlah penduduk 1,348 juta orang,dari dari data ini yang anomali datanya 99.350 atau yang datanya tidak valid. Selanjutnya yang sudah punya BPJS 697.208 orang atau 51 persen,” katanya .
Selanjutnya Soeroto mengungkapkan, BPJS yang di talangi APBD jumlahnya 60.250 orang sedang dari APBD Propinsi pada tahun 2022 tidak ada. Untuk melakukan semua program tersebut harus berdasarkan Standar Pelayanan Minimum (SPM) untuk Kabupaten jumlahnya 5. Hal pertama yang di lakukan di Lombok Timur adalah bagi penyandang Disabilitas di luar panti,dan yang sudah mendaftarkan orang penyandang disabilitas di Lombok Timur sebanyak 1.890 orang. Yang pertama daftar adalah penyandang tuna netra ( Pertuni) dan dari 70 orang anggota Pertuni ini semuanya mempunyai keterampilan seperti menjadi tukang pijit,sehingga kelompok ini meminta agar di berikan pancing dan tidak mau di berikan ikan sehingga sampai membuat proposal.
“Sasaran kedua adalah anak-anak terlantar di luar panti,selanjutnya kelompok Lansia,kelompok penyandang sosial lainnya seperti gelandangan dan pengemis dan ke 5 Kebencanaan,”imbuhnya.
Kepala Dinas Sosial Propinsi NTB H.Ahsanul Khalik,Keberadaan LombokCare Fondation selama ini sudah memberikan pelayanan yang cukup banyak juga bagi masyarakat yang berasal dari Lombok Timur meskipun keberadaannya di Lombok Barat. Sehingga ketika Pimpinan LombokCare bermaksud akan membuka kantor Cabang di Lombok Timur,saat itu di tawarkan tempatnya di rumah keluarga yang berada di desa Pringgasela Selatan.
“Kehadiran Kantor Cabang LombokCare ini di harapkan dapat berkembang terus,bahkan nanti dapat mendatangkan mahasiswa dari Belanda untuk dapat melakukan kegiatan di NTB.Selanjutnya kehadiran LombokCare semakin mendekatkan pelayanan sesuai kebutuhan sehingga koordinasi antara Dinas Sosial Propinsi,Kabupaten sampai tingkat desa dapat terus berjalan,”katanya.
Di Lombok Timur jumlah anak-anak yang lahir dengan kaki pengkor cukup besar,dan LombokCare mampu memeberikan terapi husus sehingga dapat berpungsi normal walaupun membutuhkan waktu yang lama. Pelayanan yang diberikan oleh LombokCare sangat telaten dan penuh kesabaran, dan hal penting yang diperoleh dari LombokCare adalah belajar tentang pengetahuan dan keihlasan untuk membantu pada sesama meskipun tidak gaji, bahkan segala biaya harus dilakukan sendiri untuk menangani anak-anak tersebut.(ndk ).

Baca Juga :  Gema Alam NTB Gandeng OPD Lombok Timur Evaluasi kinerja Program 'We For Jet'

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *