BeritaLombok Timur

Pemda Lombok Timur Launching UHC Lebih Awal Dari Target

-

Penulis : Buati Sarmi

Editor : Redaksi

Lombok Timur – Ditaswara.com. Penjabat Bupati Lombok Timur HM Juaini Taofik bersama Direktur Perluasan dan pelayanan peserta BPJS Kesehatan RI, launching Universal Health Coverage (UHC) yang menjadi salah satu program prioritas dimasa kepemimpinannya. Bertempat di Loby kantor Bupati, Jumat (01/12).

Universal Health Coverage (UHC) di bulan Desember 2023 sudah melebih target yang ditentukan. Bahkan, menjadi salah satu daerah di Indonesia yang lebih awal mencapai target UHC sebesar 95,92 persen per 31 Desember tahun ini.

Pj Bupati Juaini mengaku merasa bangga atas capaian target UHC di Lotim tersebut. “Alhamdulillah dengan keberpihakan DPRD, pada tahun 2023 ini anggaran pembayaran PBI itu hanya Rp27 miliar, tapi tahun 2024 nilainya Rp60 miliar. Tentu itu keberpihakan yang sangat luar biasa,” Ucapnya.

Saat ini kata dia, yang dibutuhkan masyarakat tidak hanya jalan, irigasi namun juga masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Menurutnya, percuma memiliki rumah sakit dan Puskesmas yang banyak tapi tidak bisa di akses oleh masyarakat miskin.

Selain itu, Juaini juga menegaskan bahwa fokus Pemda pada tahun 2024 dengan tercapainya UHC tahun ini dapat meningkatkan mutu pelayanan yang di semua Faskes. Agar tidak ada lagi perbedaan pelayanan antara masyarakat yang menggunakan BPJS Kesehatan dengan pasien umum atau lainnya.

“Saat ini kita juga sudah menerapkan sistem satu sehat di RSUD Soedjono Selong. Dimana dengan sistem itu masyarakat yang berobat semuanya akan terekam. Jadi tidak ada istilah gara-gara tidak mendapatkan uang kontan, nakes menomor duakan pasien BPJS, tapi dengan adanya aplikasi ini semuanya sama, ini juga untuk mengantisipasi kebocoran,” terangnya.

Kedepannya Pemda Lotim juga akan melakukan pengawasan guna memastikan pelayanan di semua Faskes berjalan dengan baik. Sehingga tidak ada perbedaan layanan antara pasien BPJS Kesehatan dengan pasien lainnya, kemudian tidak boleh ada pembatasan rawat inap bagi masyarakat yang menggunakan BPJS Kesehatan.

Baca Juga :  Presiden Minta Kepala Daerah Buat Kebijakan Tak Hambat Ekonomi, LaNyalla: Masih Banyak Hambatan Ekonomi di Daerah

Sementara itu, Direktur Perluasan dan pelayanan peserta BPJS Kesehatan RI, Ir. David Bangun, M. Eng IPU, Asean Eng, menjadikan Kabupaten Lombok Timur telah berstatus kabupaten UHC. “Hari ini Lotim berstatus kabupaten UHC karena sudah mencapai 95,92 persen penduduk Lotim sudah tercover Jaminan Kesehatan Nasional (JKN),” Kata David dalam giat tersebut.

Atas capaian ini kata dia, menjadikan Lotim mendapat status UHC khusus. Dengan status tersebut masyarakat yang didaftarkan oleh pemerintah daerah kepesertaannya langsung aktif. Disebutkan bahwa selama ini masyarakat yang mendaftar secara mandiri harus menunggu waktu selama 14 hari agar dinyatakan aktif. Sementara, masyarakat sedang membutuhkan kepesertaan itu.

“Dengan status khusus itu bisa membawa manfaat bagi masyarakat Lotim dan tidak terkendala dalam mendapatkan pelayanan kesehatan,” Demikiannya.(ds2)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *