BUPATI LOMBOK UTARA IRUP HAB KE-75 KEMENAG
Lombok Utara.Ditaswara.com.Bupati Lombok Utara Dr H Najmul Akhyar SH MH menjadi Inspektur Upacara pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama (Kemenag) ke-75 di Halaman Kantor Kemenag Kabupaten Lombok Utara (5/1). Dihadiri pula Kapolres Lombok Utara AKBP Feri Jaya Satriansyah SH, Kepala Kantor Kemenag KLU HM Ali Pikri SH MH serta ASN lingkup Kemenag KLU.
Menteri Agama Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas dalam amanatnya yang dibacakan Bupati Najmul menyampaikan histori, Kementerian Agama yang dibentuk sejumlah tokoh ulama dalam sidang Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP). Kementerian Agama pertama kalinya dipimpin Menteri Agama H Mohammad Rasjidi, telah melintasi sejarahnya yang panjang.
“Pada usia 75 tahun Kementerian Agama, mari kita memakna segala prestasi yang telah dicapai dan menempatkannya sebagai momentum menebalkan niat dan motivasi dalam mencapai yang lebih baik lagi di masa mendatang. Kementerian Agama memberikan anugerah penghargaan dan apresiasi kepada seluruh elemen umat beragama tanpa membedakan satu sama lainnya. Atas dukungan, sinergi, dan kebersamaannya mengawal tugas-tugas Kementerian Agama hingga sekarang ini,” tuturnya.
BACA JUGA : HUKUM TIDAK BISA DITEGAKKAN DENGAN MENGABAIKAN KONSTITUSI
Peringatan Hari Amal Bakti tahun ini mengusung tema “Indonesia Rukun”. Tajuk yang sejalan dengan semangat nasionalisme, dengan menempatkan kerukunan umat beragama sebagai salah satu modal bangsa untuk maju. Lanjutnya, tanpa kerukunan, sukar menggapai cita-cita besar bangsa sejajar dengan bangsa lain di dunia.
“Pengembangan toleransi dan kerukunan antarumat beragama merupakan karya bersama para tokoh agama, para Menteri Agama dan aparatur Kementerian Agama dari masa ke masa. Tanpa toleransi, tidak ada kerukunan. Toleransi dan kerukunan antarumat beragama dilakukan dengan menjujung tinggi nilai-nilai keduanya, tanpa mengusik akidah dan keimanan masing-masing pemeluk agama. Pengalaman membuktikan toleransi dan kerukunan tidak tercipta hanya dari satu pihak, sedangkan pihak yang lain berpegang pada hak-haknya sendiri,” imbuhnya.
Ditambahkannya, dewasa ini pengembangan moderasi beragama, toleransi dan kerukunan sudah lebih mengakar di dalam kehidupan sehari-hari bangsa kita. Negara yang berdasarkan Pancasila, tidak ada diktator mayoritas ataupun tirani minoritas. Dalam kaitan itulah, semua umat beragama dituntut saling menghormati hak dan kewajiban masing-masing, di mana hak seseorang dibatasi oleh hak orang lain.
“Dalam kesempatan ini, saya ingin mengingatkan tentang semangat Kementerian Agama dan semangat baru dalam mengelola Kementerian Agama. Semangat Kementerian Agama itu dapat diterjemahkan dengan beberapa kata kunci. Pertama, manajemen pelayanan dan tata kelola birokrasi yang harus semakin baik, termasuk didalamnya pelayanan penyelenggaraan haji dan umrah, pendidikan agama dan keagamaan, serta pusat pelayanan keagamaan. Kedua, penguatan moderasi beragama. Salah satu penekanan moderasi beragama adalah penguatan literasi keagamaan, budaya toleransi, dan nilai-nilai kebangsaan. Ketiga, persaudaraan, meliputi merawat persaudaraan umat seagama, memelihara persaudaraan sebangsa dan setanah air dan mengembangkan persaudaraan kemanusiaan,” urainya.
Menteri Agama melalui amanat yang dibacakan Bupati Najmul mengajak mengedepankan akal sehat dan kebijaksanaan dalam menyikapi berbagai persoalan keumatan dan kebangsaan saat ini, maupun pada masa-masa mendatang. Semoga pandemi Covid-19 sebagai ujian berat kemanusiaan, segera berlalu dengan takdir dan pertolongan Allah SWT.
Pada akhir sambutannya, Bupati Najmul mengatakan, secara pribadi maupun Pemerintah Daerah Lombok Utara menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada segenap jajaran Aparatur Sipil Negara Kementerian Agama KLU atas pelaksanaan upacara peringatan Hari Amal Bakti.
“Mudah-mudahan di usia ke-75 tahun, Kementerian Agama tetap mampu melayani kebutuhan hal ihwal keagamaan masyarakat. Semoga eksistensi saudara-saudara dan kita semua selaku abdi masyarakat dan abdi negara dapat semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Lombok Utara. Mari jadikan agama sebagai inspirasi,” tandasnya.
Usai rangkaian upacara kepada awak media, Bupati Najmul menyampaikan Kemenag merupakan salah satu institusi awal tertua di Indonesia, sehingga tentu membuahkan pengabdian yang luar biasa. Mencerdaskan umat beragama di Indonesia serta menjaga kerukunan yang berkaitan dengan keagamaan.
“Dengan ini, kita semua berharap Kementerian Agama bisa meningkatkan kemajuannya untuk masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Lombok Utara. Salah satu diantara buah atas kerjasama pemerintah dan Kementerian Agama adalah Lombok Utara menjadi salah satu kabupaten dengan predikat Kabupaten Peduli Kerukunan Umat Beragama. Dalam hal ini Pemda KLU dan Kementerian Agama serta seluruh masyarakat yang ada di Lombok Utara,” jelasnya.
Rangkaian upacara berjalan khidmat, diakhiri dengan penyerahan Piagam Satya Lencana Presiden RI kepada beberapa ASN Kementerian Agama KLU oleh Bupati Lombok Utara didampingi Kepala Kantor Kemenag KLU dan Kapolres Lombok Utara serta penyerahan sertifikat tanah untuk Kantor KUA di dua kecamatan. (and)