BAZNAS LOTIM TERAPKAN DIGITALISASI DALAM PENGELOLAAN ZAKAT.
Lombok Timur.Ditaswara.com. Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Lombok Timur meluncurkan program Digitalisasi Zakat yang nantinya akan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam rangka pengumpulan zakat. Masyarakat nanti dapat mengaksesnya melalui Zakat online Baznas Lombok Timur yang pada saat ini masih sedang dalam tahap sosialisasi.
“Program Digitalisasi ini pada hakekatnya adalah memberikan kemudahan kepada pelaksana zakat yang berhubungan dengan penghimpunan zakat melalui media digital,dan sekaligus juga memberikan pemahaman dalam penerapan platform zakat digital ,” kata Kepala Pelaksana Baznas Lotim Ustad Hayyi.
Lebih lanjut dikatakannya,untuk Lombok Timur saat ini sudah dilakukan edukasi tentang tehnis pengumpulan zakat melalui media sosial seperti melalui Whatshap,FB,,instagram,dan tik tok .Program digitalisasi ini memang membutuhkan waktu untuk dapat secara maksimal dalam penerapannya di lapangan,hal ini tentu terkait dengan SDM,dana dan kontennya.Namun hal ini tentu menjadi sebuah keharusan di zaman sekarang digitalisasi sudah menjadi media penting dalam mengakses sebuah program,dan semua anak muda (milenial) sekarang sudah menguasai tehnologi digital yang biasa bermain dengan gadget.
Oleh karena itu saat ini lanjut Hayyi bahwa program digital untuk di Lombok Timur saat sebagai alat pendukung saja,seperti sebagai sarana sosialisasi ataupun silaturrahmi.Jadi butuh waktu bagi masyarakat karena selama ini dalam pengumpulan dan pengumpulan zakat masih di lakukan secara manual. Berbeda hal nya dikalangan BUMN yang sudah terbiasa dengan digitalisasi atau payment dan sudah ada yang menyerahkan infak shadokah dengan pendekatan digital.
“Digitalisasi ini adalah bagian dari pelayanan baik untuk pembayaran,dan kedepannya bisa untuk penyaluran dalam rangka optimalisasi pelayanan termasuk juga mempercepat adanya laporan terhadap setiap ada transaksi infak,shodokah yang dilakukan oleh para muzaki.sehingga begitu ada transfer sudah ada jawaban berupa kalimat terima kasih,” imbuhnya.
Untuk saat ini kita sedang mencari pangsa pasar tertentu seperti kaum milineal,kedepannya sesuai dengan tiori digital dari sebaran 100 persen tentu 2 persennya tertarik untuk berinfak dan shodokah.
Dan saat ini sebagai sumber utama Zakat di Lotim adalah dari ASN,dan sekarang ini di Lombok Timur sedang dilakukan program gerakan optimalisasi penghimpunan zakat pertanian.Hal ini agar zakat ini tidak menoton dari ASN saja,sementara sumber zakat pertanian yang lebih besar belum tergarap maksimal. Untuk itu pada tanggal 2 Juli 2022 akan dilaksanakan workshop zakat pertanian,hal ini sesuai dengan harapan Bupati Lombok Timur agar Bazanas melakukan ekspansi seperti juga pada ritel modern,pasar-pasar ataupun pertokoan-pertokoan yang begitu banyak di Lombok Timur. Untuk capain target pada tahun 2019 sebanyak 11 milyar,2020 sejumlah 12 milyar dan 2021 sejumlah 14,3 milyar,dan diharapkan di tahun 2022 akan bertambah signipikan karena di dukung dengan berbagai strategi untuk mengumpulan zakat ini. Dan selama terjadinya Covid-19 akumalasi jumlah zakat tidak berkurang atau tidak berpengaruh,karena sumber utamanya dari ASN yang dari penghasilan tidak terganggu karena covid 19,kecuali yang perorangan pasti akan terdanpak.
“Untuk tingkat kesadaran masyarakat Lombok Timur untuk membayar Zakat,infak dan shodokah cukup tinggi,hal dapat di buktikan dengan banyak masyarakat yang menyerahkan infak shodokahnya ke masjid,oleh karena itu kedepannya kita perlu ada kerjasama dengan para takhmir masjid dengan pola mungkin sebagain ke masjid dan sebagiannya ke Basnaz,” ungkapnya.
Oleh karena itu upaya Digitalisasi yang dilakukan Baznas yang terus di kembangkan menjadi transformasi digital secara menyeluruh dari semua proses kerja Baznas yang muaranya nanti akan memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk menebar kebaikan,pungkasnya.(ndk).