Penulis : Buati Sarmi
Editor : Mustaan Suardi
Lombok Timur. Ditaswara.com.Tiga Kepala Desa di Lombok Timur lakukan Hearing terkait Pengelolaan sejumlah pasar yang ada di Paok Motong, Masbagik, dan Lendang Nangka dalam rangka menambah Pendapatan Asli Desa (PADes).
Hearing di gelar di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lombok Timur yang difasilitasi oleh Komisi III bidang Pemerintahan. Dimana beberapa OPD juga turut hadir dalam Hearing tersebut seperti Dinas PMD, Dinas Perdagangan (Disdag), Dinas Perhubungan (Dishub), Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).
Kepala Desa Paok Motong Suherman pada Hearing tersebut menyampaikan kehadirannya pada hearing tersebut untuk mempertanyakan bentuk pengelolaan dari sejumlah pasar seperti Pasar Paok motong.
“Hadirnya kami disini untuk memperjelas siapa yang mengelola dan bagaimana mekanisme pengelolaan pasar itu, apakah lembaga, kelompok, terutama terkait pengelolaan parkir pada pasar Paok Motong,” katanya.
Menurut Herman, pertanyaan yang dilontarkan pada kesempatan itu atas dasar dan alasan yang masuk di akal.
“Pertanyaan kami ini tentu ada dasar, karena kami tahunya pasar itu berada di desa kami, bahwa kami ingin kehadiran dari pasar itu bisa memberikan dampak positif bagi desa kami,” tegasnya.
Ia mengatakan Desa tidak ingin hanya mendapatkan sisi negatif dari adanya pasar tersebut, karena apabila terjadi suatu konflik antara kelompok satu dengan yang lain, masyarakat selalu mengadu untuk meminta pertanggung jawaban pada pemerintah Desa.
“Jangan kami hanya mendapat tulangnya, sedangkan dagingnya kami tidak kebagian,” tegas Suherman.
Dinas Perhubungan (Dishub) Lotim Baiq Parida Afriani, mengatakan kami (Dishub) sekedar regulasi, dalam Perda Bupati mengatakan jika tempat milik daerah itu dikelola Bupati, dalam hal ini memiliki wewenang boleh menunjuk atau dikelola oleh orang.
“Berdasarkan hal itu, kami menunjuk mau badan, mau orang jika dia datang kepada kami meminta, dengan catatan harus mencapai target atau sesuai dengan target yang diberikan kepada kami, silahkan” ujarnya
Lanjut dikatakannya, kalau kami Dinas Perhubungan (Dishub) seperti yang dikatakan tadi untuk kepentingan Pribadi tidak ada, yang penting target yang diberikan kepada kami tercapai.
Dijelaskan lebih jauh, ketika di serahkan oleh dinas perdagangan ke dinas perhubungan pada tahun 2022, dari target yang seratus juta itu hampir mendapatkan 86%, sehingga mudah-mudahan dari tahun ini karna naik target menjadi 7 M yang sebelumnya hanya 3 M,
“Mudah-mudahan harapan kami bisa tercapai,” pungkasnya.(aty).








