Bupati Melepas dan Wabup Menerima Laskar Pelari di Garis Finish
Lombok Utara.Ditaswara.com. – Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu SH melepas Empat Laskar Pelari Peserta Lombok Charity Run di Tanjung yang start dari Halaman Aula Kantor Bupati (19/6/). Hadir pada acara tersebut, Ketua Umum Perkumpulan Indonesian Overseas Alumni (IOA) Erick Sumar, Wakapolres Lotara Kompol Setia Wijatono SH, Danramil Gangga Kapten Muhadi. Dari unsur OPD, hadir diantaranya Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan H Simparudin SH, Plt Asisten III Setda KLU Drs Abdul Hamid, Inspektur Inspektorat H Zulpadli SE, Kepala BPKAD Sahabudin MSi, Kadis P2KBPMD Drs H Kholidi MM, Camat Tanjung Samsul Bahri MSi, unsur pimpinan OPD serta tamu undangan lainnya.
Bupati Djohan mengawali sambutannya menyampaikan perlunya menyemarakkan olahraga lari di seluruh jalur Tanjung sampai Bayan.
“Covid tidak boleh dihadapi dengan berdiam diri saja, tanpa melakukan perlawanan. Keinginan kita ke depan dengan kegiatan hari ini, tentunya dapat menggugah semangat masyarakat Lombok Utara berlari dan berolahraga untuk mencegah Covid-19,” tuturnya.
Selanjutnya Bupati Djohan menyatakan bahwa kegiatan Lombok Charity Run dapat mewarnai kegiatan Pemda Lombok Utara dalam rangka membangun daerah, mencegah Covid-19 melalui olahraga.
“Selamat berlari saudara-saudara saya laskar pelangi. Insya Allah menempuh jarak 60 kilometer sampai di Masjid Kuno Barong Biraq Sambik Elen Bayan,” imbuhnya.
Dikatakan Bupati Djohan bahwa yang lari hari ini merupakan orang-orang hebat di Jakarta. Kehadirannya guna menggugah semangat melakukan perlawanan terhadap Covid-19. Kegiatan olahraga lari dimulai pada pukul 06.00 pagi hari dengan jarak tempuh sejauh 60 kilometer yang dihadiri Empat Laskar Pelari dari Jakarta yaitu Adita Irawati, Carla Felany kemudian, Nicky Hogan selanjutnya, Erry Permana para pelari start dari Halaman Kantor Bupati Lombok Utara dan finish di Masjid Kuno Barong Biraq Desa Sambik Elen.
Dalam pada itu, Wakil Bupati Lombok Utara Danny Karter Febrianto R ST MEng usai menerima laskar pelari di garis finish, berterima kasih dan mengapreasiasi IOA atas sumbangsih kepada Lombok Utara terlebih kepada laskar pelari yang luar biasa telah menyelesaikan 60 kilometer.
“Jarak tempuh yang luar biasa, ini menjadi modal dan semangat untuk kita semua. Kita memiliki semangat dan tekad yang kuat. Apapun bisa kita lakukan. Kegiatan ini menjadi contoh. Jangan cepat putus asa, kuatkan tekad agar bisa sampai di garis finish,” tandasnya.
“Mungkin nanti di HUT ke-13 yang dilaksanakan bulan depan, kita bisa mencoba kegiatan berlari. Misalnya lari 13 kilometer,” urainya.
IOA telah membantu dunia pendidikan di KLU, peningkatan kapasitas kepada tenaga pengajar. Terlebih saat pandemi Covid-19 sektor pendidikan mengalami dampak paling besar.
“Mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan, karena pandemi belum berakhir dan saat ini mengalami peningkatan untuk itu kita tetap waspada,” tuturnya.
Sementara itu Carla Felany saat di wawancara sebagai orang yang finish pertama kalinya mengungkapkan bahwa fenomena alam Lombok Utara bagus dan indah, finish dengan sempurna.
“Pengalaman pertama saya lari di KLU, jalanannya sepi dan udaranya enak (segar). Terlebih saat melewati pinggir pantai, pemandangan yang indah. Pada titik kilometer 40 saat siang, cuaca mulai panas dan menjadikan tantangan baru, ada tanjakan tinggi yang menguras tenaga, tetapi bisa finish dengan sempurna,” imbuhnya.
Berkat dukungan masyarakat, Pemda KLU, TNI-Polri serta pihak lainnya. Lombok Charity Run diharapkan dapat memacu spirit olahraga alam di masa pandemi. Sekaligus sebagai stimulan pemulihan ekonomi dan meminimalkan dampak Covid-19, melalui olahraga peduli kemanusiaan. (wld)