Pemdes Samba Road Show ke Semua Dusun
Sarjono: Untuk Gali potensi sumber daya.
Lombok Utara, Ditaswara.com – Menggali potensi sumberdaya lokal seperti destinasi wisata dan destinasi lainnya pada setiap dusun di Sambik Bangkol (Samba), pemerintah desa setempat menggulirkan kegiatan Sambang Dusun ke semua wilayah di Desa Samba Kecamatan Gangga.
Kegiatan sambang dusun menjadi kegiatan rutin mingguan Pemdes Samba dengan tujuan melihat langsung potensi sumberdaya setiap wilayah yang bisa dikembangkan untuk kemajuan desa kedepan, misalnya potensi wisata dusun.
“Hari ini memang jadwal Pemdes berkunjung ke Dusun Sambik Bangkol ini. Rona-rona alam dusun kita ini luar biasa. Hal ini menandakan desa kita kaya potensi alam untuk kita kembangkan menjadi lumbung ekonomi kita. Tadi saya dibisiki mantan kadus kita, di sini ada Tiu Bombong, potensi obyek wisata yang bagus. Kedepan bagaimana kita upayakan bisa kita kembangkan agar menjadi obyek wisata desa kita,” ungkap Penjabat (Pj) Kepala Desa Samba, Sarjono, dihadapan masyarakat setempat, Jumat (28/5/2021).
Turut hadir membersamai Pj Kades diantaranya Sekdes Samba Hadianto, Kasi Kesra Budiasim, Kaur Keuangan Syekh Abdullah, Operator SID Roni, Staf Kesra Muhammad dan sejumlah perangkat kewilayahan. Rombongan Pemdes disambut hangat oleh kadus, BPD perwakilan dusun setempat, tokoh agama, tokoh masyarakat dan sejumlah warga lainnya.
Pada kesempatan road show tersebut, Pj Kades Samba ini mengajak Kepala Dusun, BPD, para tokoh, warga masyarakat dusun setempat serta semua pihak untuk secara bersama mewujudkan Desa Wisata (Dewi) di Desa Samba. Program tersebut, sambungnya, merupakan salah satu cara untuk mengembangkan perekonomian warga sekaligus menciptakan branding Desa Samba. Tujuannya, terang Pj Kades yang baru menjabat dua bulan ini, yaitu bagaimana kedepan Desa kita bisa populer di memori masyarakat luas.
“Desa kita memiliki potensi wisata yang tak kalah indahnya dengan desa-desa lainnya di Kecamatan Gangga dan KLU pada umumnya,” jelas Kasubbag Humas pada Bagian Humas dan Protokol Pemda KLU ini.
Dijelaskannya, Desa Samba secara topografis memiliki wilayah yang relatif lengkap misalnya wilayah atas yang sangat elok dengan pemandangan alam perkebunan. Sedangkan di wilayah tengah terdapat hamparan tanah lapang yang juga indah, serta di wilayah bawah terdapat pantai yang cukup memuka dan menawan yang mengaral dari timur ke barat.
Keindahan alam desa setempat yang nyaris komplit, kata Pj Kades Samba, menjadi sumber daya yang unggul untuk kemajuan masyarakat desa setempat pada masa mendatang.
“Contohnya saja dusun kita ini, satu dari sejumlah dusun di Desa Samba yang memiliki potensi yang wajib dikembangkan. Harapan saya dengan dikembangkannya Tiu Bombong menjadi objek wisata desa kita. Bila ini mampu kita kelola dengan baik, bukan tidak mungkin dapat menjadi destinasi wisata unggulan desa di bumi Tetu Gati kedepannya,” urai Sarjono.
Dituturkan juga, Sambang Dusun dalam kegiatan sambung rasa antara Pemdes Samba dengan masyarakat memang kegiatan rutin setiap Jumat. Tidak hanya di Dusun Sambik Bangkol ini saja tapi merambah ke semua dusun di desa setempat.
Hasil dari kegiatan Sambang Dusun nantinya, masih kata mantan Ketua IPMLU Yogyakarta Periode 2008-2009 ini, yaitu perlunya pemokusan rencana program desa menjadi skala prioritas pembangunan desa, penguatan kelembagaan yang ada di Desa, penguatan sinergi semua pihak untuk kemajuan desa dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Disamping itu, perlu penyesuaian anggaran desa baik ADD/DD dialokasikan sesuai skala prioritas pembangunan untuk penguatan pembangunan berskala desa, pembinaan kapasitas dan pendampingan sumber daya manusia dan pelayanan desa yang efektif dan maksimal.
“Masalah di desa kita selama ini ada pada kebijakan perencanaan dan alokasi anggaran pembangunan yang kurang tepat. Kita bisa lihat hingga kini pembangunan kurang memperhatikan skala prioritas. Begitu pula alokasi anggaran seperti kita bagi-bagi biji kacang, sehingga hasilnya tidak nampak. Yang ada hanya penampakan saja,” urainya.
Kedepan, terang Sarjono, Pemdes Samba akan betul-betul mengutamakan program pembangunan yang dapat memberikan manfaat besar dan nyata bagi masyarakat. Kemudian mengalokasikan anggaran dalam jumlah yang memadai sehingga dapat meningkatkan penghasilan masyarakat, dapat menjamin perputaran uang serta dapat menghasilkan PADes Samba.
“Saya berharap kedepan kita bisa menetapkan program pembangunan setiap tahun itu cukup dua atau tiga program saja dengan anggaran yang memadai. Tidak lagi kita cecer anggaran desa kita seperti menabur biji kacang ke tanah lapang. Tapi satu kuncinya bapak-bapak dan saudara-saudara, yaitu kompak, bersatu dan bersinergi satu dengan lainnya. Mari kita bekerja bersama-sama membangun desa kita,” pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Kades Samba ini juga menyosialisasikan pentingnya bagi semua warga untuk mematuhi anjuran pemerintah menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Cara memportal diri dan semua orang dari bahaya virus corona. Pandemi yang berawal dari kota Wuhan China dan hingga saat ini masih menjadi momok bagi seluruh warga dunia.
“Agenda kami selanjutnya adalah sosialisasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro di desa. Upaya kita semua mencegah penularan dan penyebaran pandemi Covid-19 di wilayah desa kita,” tutup Sarjono. (ndk)