Penulis : Buati Sarmi
Editor : Mustaan Suardi
Lombok Timur.Ditaswara com . Ratusan massa dari dua dusun di wilayah Desa Seriwe, melakukan aksi pengrusakan dan membakar fasilitas hotel milik PT. Temada Pumas Abadi yang terletak di Tampah Bolek, Dusun Kaliantan, Kecamatan Jerowaru pada Selasa (31/1) sekitar pukul 11.30 WITA.
Hal itu terjadi karena pihak perusahaan tidak merespon apa yang diinginkan massa untuk membuka lahan sepanjang 100 meter yang dipagari pihak perusahaan. Karena dianggap menghalangi masyarakat yang aktifitas dan untuk menjemur rumput laut.
Hal tersebut yang menyebabkan massa menjadi marah dengan melakukan aksi pengrusakan dan pembakaran fasilitas milik perusahaan tersebut.
Berdasarkan kronologis kejadian, kasus pengrusakan dimulai hari Senin malam (30/1) kemudian berlanjut hari Selasa. Akan tetapi, sebelum melakukan aksi pengrusakan dari pihak Kecamatan Jerowaru bersama Forkopimcam datang ke lokasi untuk menenangkan massa agar tidak melakukan aksi pengrusakan tersebut.
Kemudian massa meminta pihak perusahaan untuk membuka pagar yang ditembok sepanjang 100 meter dari setara pantai untuk menjemur rumput laut, selang 30 menit, pihak pemerintah Kecamatan dan Forkopincam kembali ke kantor , massa kembali melakukan aksi pengrusakan dan Pembakaran hotel dan fasilitas pihak perusahaan.
Tidak lama dari kejadian tersebut, aparat kepolisian datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengamankan situasi.
Kapolres Lotim melalui Kasi Humas Polres Lotim, Iptu Nikolas Oesman saat dikonfirmasi telah menerima laporan kasus pengrusakan dan hotel Pembakaran serta fasilitas milik PT Temada Pumas Abadi yang dilakukan secara massal dari dua dusun di wilayah Desa Srewe.
“Sebenarnya setelah musyawarah dari massa selesai, pihak camat akan menyampaikan aspirasi masyarakat tersebut ke tingkat Kabupaten Lombok Timur, namun sekitar pukul 11.30 wita kita kembali dapat informasi hotel itu dibakar warga“ujarnya
Lebih jauh dikatakannya, selain Personel Polsek Jerowaru Kepolisian Resor Lombok Timur juga menerjunkan sejumlah Personel untuk mengamankan TKP sekaligus memantau situasi Pasca kejadian pengerusakan dan Pembakaran.
Setelah kejadian tersebut, pihak Polres Lotim hingga saat ini telah menerjunkan satu Peleton Dalmas atau Samapta yang dipimpin langsung oleh Kasat samapta Personel TNI dari Koramil Keruak dan Jerowaru yang dipimpin Danramil agar tetap memantau di TKP.
“Semoga tidak terjadi lagi karena akan merugikan masyarakat sekitar, dipastikan kehilangan hampir ratusan juta” jelas Nikolas.(aty)








