Penulis: Buati Sarmi
Editor: Mustaan Suardi
Lombok Timur – Ditaswara.com. Guna menghilangkan perspektif negatif terhadap jajaran pengurus Pergerakan Mahsiswa Islam (PMII) Cabang Lombok Timur (Lotim), Polres Lotim melalui Satresnarkoba melakukan tes urine terhadap 15 orang jajaran pengurus PMII Lotim, pada Jum’at (12/7).
Diketahui sebelumnya, Z (eks ketua PMII) ditangkap Satresnarkoba Polres Lotim saat akan mengedarkan narkoba jenis sabu seberat 179 gram pada Selasa 9 Juli lalu di simpang empat BRI Selong.
“Saya katakan pada pengurus PMII, tes urine ini membantu menghilangkan anggapan negatif terhadap jajaran pengurus atas perbuatan eks ketuanya yang terlibat kasus narkoba,” ucap Kasat Narkoba Polres Lotim Iptu Muhammad Naufal.
Dikatakannya hasil dari tes urine yang dilakukan terhadap semua jajaran pengurus tersebut menunjukkan hasil negatif. ”Hasil dari tes urine yang kita lakukan tadi semuanya negatif,” katanya.
Diterangkan bahwa Z saat ini masih belum dinaikkan statusnya karena masih menunggu hasil uji lababoratorium barang yang digunakan dan tes urine. Saat ini masih tahap pengembangan kasus juga terhadap yang bersangkutan ”Secepatanya setelah hasil uji lab dan tes urine keluar, status Z akan dinaikkan menjadi tersangka,” jelasnya.
Usai menjalani rangkaian tes urine, Ketua PMII Cabang Lombok Timur yang baru M. Herwadi, menyampaikan bahwa kasus ini murni ulah yang dilakukan oleh oknum tersebut secara personal. Ia pun meminta untuk tidak menyangkut pautkan kasus ini dengan organisasi yang dipimpinnya tersebut.
”Untuk membuktikan kepada masyarakat luas bahwa kami jajaran pengurus PMII cabang Lombok Timur tidak tau menahu akan perbuatan Z dan jelas ini juga bertentangan dengan organisasi,” jelasnya.
”Alhamdulillah dari 15 orang jajaran pengurus yang melakukan tes urine semuanya negatif,” tambahnya.
Mewakili jajaran pengurus PMII Lombok Timur, Herwadi menyampaikan permohonan maaf atas kejadian ini dan merupakan musibah bagi organisasi dan serta akan lebih selektif terhadap anggota.
”PMII tegaskan tidak ada bantuan hukum apapun kepada oknum Z saat dan mendukung penuh APH dalam proses hukum yang bersangkutan,” tegas Herwadi.
Dalam komitmennya berperang melawan narkoba, Herwadi kedepan akan bekerjasama dengan APH untuk melakukan sosialisasi perang melawan narkoba ke lembaga-lembaga pendidikan apalagi saat ini isunya narkoba merebak dikalang pelajar dan mahasiswa.
“Ke Depan kami akan menggandeng APH untuk sosialisasi berantas narkoba di kampus-kampus dan sekolah sebagai komitmen PMII anti narkoba,” demikiannya.(ds2)