Berita

Mahasiswa Demo Minta Kapolres Lotim Usut Tuntas Dugaan Kasus Indikasi Permainan Pihak Ketiga di Dermaga Labuhan Haji

-

Penulis :Buati Sarmi

Editor: Mustaan Suardi

Lombok Timur – Ditaswara.com. Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Lombok Timur (Lotim) gelar aksi demo atas dugaan indikasi permainan pihak ketiga pada pengoperasian dermaga Labuhan Haji. Aksi berlangsung di depan Polres Lombok Timur, Rabu (21/2).

Koordinator umum (Kordum) HMI Lombok Timur, Zulhuda Apriadi, dalam orasinya meminta Kapolres Lombok Timur keluar menemui pihaknya dan turun langsung mengusut tuntas kasus dugaan yang dibawa massa aksi tersebut.

“Kapolres keluar temui kami. Kami kesini mengajak dan meminta Kapolres untuk turun langsung ke dermaga labuhan haji, dan panggil pula Kepala Dinas perhubungan, Syahbandar, kapal dan kontraktor yang menangani dermaga labuhan haji untuk mereka di adili,” ucapnya.

Ia mengungkap, bahwa dua hari setelah Pemilu atau bertepatan pada tanggal 16 Februari kemarin pihaknya menemukan adanya indikasi permainan pihak ketiga di antara pihak Dinas perhubungan, Syahbandar, dan kapal yang berlangsung di dermaga labuhan haji. “Beberapa cukong-cukong kemarin tanggal 16 Februari dua hari setelah Pemilu, ada pihak ketiga yang melakukan indikasi permainan di dermaga labuhan haji,” ujarnya.

 

Zulhuda dan kawanannya sangat menyayangkan dana Rp3,2 miliar yang digelontorkan untuk dermaga labuhan haji ini di kotak-katik pihak tak bertanggungjawab. Ditegaskan kembali bahwa HMI akan mengawal terus kasus ini hingga tuntas, jika tidak maka pihaknya pun akan langsung melapor ke Polda atau pejabat berwenang menindaklanjuti kasus yang dibawanya tersebut.

Tak berselang lama, Kasat Reskrim polres Lotim Made Dharma, keluar menemui dan menenangkan massa aksi serta menerima dokumen bukti dugaan yang dibawa massa tersebut.

“Kami sudah menerima laporan dari dinda-dinda HMI sekalian dan kami akan mengecek terlebih dahulu analisa dan teliti. Ketika berkas yang dibawa rekan-rekan masih ada kekurangan kami akan meminta, karena kami tidak bisa bekerja sendiri sehingga kami meminta dinda atau rekan HMI untuk data dukung seperti itu terimakasih,” demikian Dharma.

Baca Juga : 

Selanjutnya, massa aksi pun berjalan menuju kantor Bupati dengan harapan kasus ini juga mendapat atensi dari pemerintah daerah.(ds2)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *