Berita

LOTIM PERINGKAT 6 PENURUNAN STUNTING

-

 

LOMBOK TIMUR.Ditaswara.com.Lombok Timur berhasil memperbaiki posisi dari peringkat ke-9 menjadi peringkat 6 dari 10 Kabupaten/ kota di Nusa Tenggara Barat untuk prevalensi gagal tumbuh (stunting). Saat ini (hingga pekan ke-2 September) prevalensi stunting Lombok Timur berada di angka 17,63%. Atas pencapaian tersebut, Bupati Lombok Timur H. M. Sukiman Amzy menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat dan berperan dalam upaya penurunan stunting di kabupaten Lombok Timur.

Pada acara Rembuk Stunting Kabupaten Lombok Timur yang berlangsung Senin (19/9) itu Bupati menggarisbawahi pencapaian Lombok Timur tidak lepas dari kolaborasi semua unsur mukai dari OPD teknis, kecamatan, hingga desa, juga lembaga swadaya masyarakat, serta tidak kalah penting adalah organisasi seperti PKK.

Dengan kolaborasi seperti ditunjukkan saat ini, Bupati optimis target nasional 14% dapat diwujudkan pada 2023 mendatang. Hal itu, tegasnya, juga harus didukung dari segi pendanaan. Karenanya Ia meminta alokasi dana untuk penurunan stunting juga terdistribusi hingga ke kecamatankecamatan agar semua dapat bergerak bersama.

Stunting, menurut Bupati, juga merupakan salah satu indikator keberhasilan pemerintah, terkait kesejahteraan masyarakat. Karena itu ia mengajak Pemerintah hingga tingkat desa dapat menjaga komitmen penurunan prevalensi stunting. Ia meminta semangat PKK dalam upaya penurunan stunting melalui kegiatan jumat bersih yang terintegrasi dengan program lainnya dapat dilaksanakan pula di Kecamatan yang menjadi lokus penanganan stunting tahun 2023 mendatang, di mana 29 desa menjadi lokus penurunan stunting.

Pada kesempatan itu dilakukan penandatanganan komitmen bersama percepatan penurunan stunting di Kabualten Lombok Timur tahun 2022 oleh Bupati, Sekda, Dinas Teknis (Dinas Kesehatan, DP3AKB, Bappeda), Camat, Kepala Desa, Kepala Puskesmas, Ormas, serta akademisi. Selain itu diserahkan pula piagam penghargaan sebagai kabuapaten terbaik ke dua se-provinsi NTB dalam penilaian konvergensi stunting oleh Kementerian Dalam Negeri. Penghargaan diserahkan Kepala Bappeda Lombok Timur kepada Bupati Sukiman Azmy.(ndk)

Baca Juga :  Dispar Lombok Utara Gaungkan Gili Tramena Sebagai Bubble Island

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *