Kapolda : Akan Tutup Mall atau Toko yang Tidak Taat Prokes.
Lombok Timur .Ditaswara.Com. Bagi pusat perbelanjaan seperti Mall maupun pertokoan yang tidak menerapkan protokol kesehatan (prokes) dalam melayani masyarakat membeli aneka kebutuhan untuk lebaran Idul Fitri tahun ini akan di Tutup.Hal ini disampaikan oleh Kapolda NTB Irjen Pol.Mohammad Iqbal dalam rapat evaluasi percepatan vaksinasi Lansia dan penanganan Covid-19 di NTB Selasa (6/5).
“Kita akan tetap tegas untuk selalu menegakan Prokes menjelang Idul Fitri 1442 terutama bagi pusat perbelanjaan mulai dari Mall dan Toko-toko,dan bila dilapangan di temukan tidak taat prokes akan di tutup,” kata Iqbal.
Menanggapi adanya tindakan tegas dari Kapolda yang akan menutup mall atau toko-toko tersebut,salah seorang pemilik toko pakain di Akmel Lombok Timur Budi mengatakan,seminggu menjelang datang perayaan Idul Fitri 1442 H tokonya ramai di kunjungi para pembeli. Di tokonya sudah di siapkan hand sanitizer maupun untuk tempat cuci tangan.Bagi para pembeli yang tidak pakai masker akan di tegur dan di suruh pakai masker,begitu juga para pembeli dilarang untuk berkumpul dalam satu tempat yang menimbulkan kerumunan.
“Kita selama ini mendukung apa yang di sampaikan pemerintah untuk selalu taat menjalankan prokes karena ini demi untuk kita semua,” kata Budi.
Sementara itu dari pantuan Ditaswara.Com dilapangan,ternyata kesadaran masyarakat untuk menjaga prokes masih rendah,masih banyak yang tidak memakai masker saat di atas kendaraan roda empat dan dua maupun saat berbelanja. Ini tentu saja menjadi sebuah tanda tanya kenapa masyarakat masih belum sepenuhnya taat pada anjuran pemerintah yang sudah cukup lama disampaikan ini.
Beberapa pusat perbelanjaan di beberapa lokasi mulai dari Pancor,Masbagik,Aikmel,Terara dan beberapa tempat lainnya selalu ramai menjelang datangnya Idul Fitri.Toko pakain tetap menjadi primadona untuk dikunjungi.Menjelang sore hari kendaraan baik roda dua dan empat memenuhi ruas jalan dari Mataram ke Lombok Timur sehingga di simpang empat Masbagik,Aikmel.Disepanjang sisi jalan banyak penjual takjil dan aneka minuman serta kue untuk berbuka puasa yang kerap membuat jalanan macet karena para pembeli memarkirkan kendaraan sampai badan jalan.
Minimnya aparat yang mengatur di jalan raya menjadi penyebab terjadinya kemacetan,para pengendara masih semaunya menjalankan kendaraan yang ahirnya menyebabkan terjadinya kesemerawutan dijalan raya.
Sementara itu dalam rangka menyambut Idul Fitri 1442 Polda NTB akan melakukan oprasi Ketupat Rinjani 2021 dengan menerjunkan personil yang terdiri dari internal Polda 365 personil dan dari jajaran Polres 1280 personil. Oprasi ini akan mulai di lakukan serempak di seluruh Indonesia mulai tanggal 6 sd 17 Mei 2021. Oprasi ini lebih di tekankan kepada upaya pencegahan penyebaran Covid-19.(ndk).
