550 Penderita Katarak Operasi Gratis di RSUD Selaparang Lombok Timur
Penulis : Buati Sarmi
Editor : Mustaan Suardi
Lombok Timur – Ditaswara.com- Sebanyak 550 penderita katarak mendapat operasi gratis di RSUD Selaparang Lombok Timur yang gagas oleh Kementerian Sosial RI, bersama yayasan Lentera Mata Indah dan Muslims Around The World (MATW-Project) Australia memberikan dan meninjau langsung pelayanan operasi gratis sejak 7-9 Desember 2023 di RSUD Selaparang Lombok Timur, NTB.
Pelaksanaan operasi tersebut diikuti sebanyak 200 pasien perharinya. Berdasarkan data per 7 Desember sebanyak 643 calon pasien dan 550 diantaranya dinyatakan layak. Sebelumnya telah dilakukan skrining mata pada 5-7 Desember 2023.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian hari Disabilitas Internasional dan hari kesetiakawanan nasional tahun 2023 yang dilaksanakan oleh Sentra Paramita Nasional Kementerian Sosial di Kabupaten Lombok Timur dan Lombok Tengah.
Pulau Lombok menjadi penyumbang penderita katarak nomor dua nasional sehingga diperlukan penanganan khusus. Hal itu dikatakan Menteri Sosial RI, Dr. (H.C.) Ir. Hj. Tri Rismaharini, M.T. atau yang akrab disapa Bu Risma itu.
“Saya melihat banyaknya data saudara saudara kita penderita katarak, maka harus segera dilakukan operasi agar tidak menjadi buta. Karena kalau sudah buta itu akan menjadi tanggungjawab pemerintah karena dia disabilitas,” Ucap Kemensos Risma, saat dimintai keterangan awak media usai meninjau Operasi Katarak di RSUD Selaparang Lotim, Kamis (7/12).
Meski tak memiliki banyak anggaran, dengan tekad kuat Risma mengaku meminta bantuan kesana kemari. “Saya meminta bantuan kesana sini termasuk pak Robert dan ternyata juga di suport oleh MATW-Project Australia,” ujarnya.
“Alhamdulillah sekarang banyak yang membantu, nanti kami akan kembali ke Lombok plus daerah lain, karena Lombok tertinggi sampai minimal bisa terkurangi secara signifikan,” Lanjutnya.
Ia juga menuturkan bahwa pihaknya setiap bulan tetap melakukan operasi yang disebar di seluruh Indonesia namun dengan tahap bergilir karena risos yang terbatas. Kendati demikian, operasi katarak ini diungkapnya memiliki persyaratan tertentu tidak semua rumah sakit bisa melakukannya.
Sementara itu, dr. Robert NJO dari yayasan Lentera Mata Indah yang sebelumnya yayasan Indovision, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengoperasi sebanyak 37 ribu lebih orang diseluruh Indonesia. Namun moment ini diakuinya pertama kalinya berkoordinasi dengan Kemensos RI.
“Luar biasa Kemensos mensuport kegiatan ini, untuk itu ibu menteri terimakasih” Demikian Robert.(ds2)