BPD Samba Gelar Musdes Penetapan Pemutakhiran Data SDGs Desa Tahun 2021
Lombok Utara.Ditaswara.com. Badan Permusyawaratan Desa Sambik Bangkol (BPD Samba) menggelar Musyawarah Desa (Musdes) Penetapan Hasil Pemutakhiran Data SDGs Desa tahun 2021, berlangsung di balai desa setempat, Rabu (14/7/2021).
Musdes dihadiri Pendamping Desa Kecamatan Gangga, Ilmiawan Hasan, SH, Pj. Kepala Desa Samba Sarjono, S.I.Kom, Sekdes Hadianto, S.Pd, Wakil Ketua BPD, Agus Sarjono, S.Pd beserta anggota, Para Perangkat Kewilayahan dan Tim Pokja Pendata SDGs Desa Samba.
Penetapan data SDGs Desa dipandu langsung Wakil Ketua BPD Samba. Berdasarkan sinkronisasi data dari 56 RT pada 14 Dusun di Desa Samba, para peserta musdes menyepakati sebanyak 8.011 jiwa dari jumlah 2.694 KK menjadi data vaid SDGs Desa tahun 2021.
“Dengan mengucapkan Bismillahirrohmanirrohim, dengan ini Data SDGs Desa Samba tahun 2021 saya nyatakan ditetapkan,” kata Agus Sarjono.
Sebelum data ditetapkan terlebih dahulu dilakukan pembahasan sejumlah hal terkait dengan proses pendataan, diantaranya memastikan tim pokja benar-benar melakukan pendataan SDGs Desa sesuai juknis meliputi survey Desa, survey RT, survey keluarga dan individu. Lalu memastikan data secara keseluruhan sudah selesai 100 persen sembari merekap data dari masing-masing RT di setiap dusun. Untuk memastikan secara kuantitatif hasil pendataan mendeskripsikan data real mulai dari jumlah RT, jumlah KK, jumlah penduduk serta demografi Desa. Terakhir mengidentifikasi masalah pendataan SDGs Desa (Offline & Online). Terkait data yang belum sinkron dari sejumlah dusun akibat aplikasi yang error, peserta musdes menyepakati untuk disinkronisasi secra online setelah aplikasi kembali normal.
Dalam sambutan pembukaan musdes, Pj Kades Samba Sarjono, S.I,Kom, menuturkan bahwa hasil pemutakhiran Data SDGs Desa tahun 2021 menjadi acuan pembangunan desa 2022 dan tahun-tahun selanjutnya.
Dikatakannya, SDGs Desa merupakan role pembangunan berkelanjutan untuk acuan program prioritas penggunaan Dana Desa pada 2022 dan seterusnya. Upaya pencapaian SDGs Desa dalam situasi dan kondisi saat ini, diakuinya, memang tidak mudah di tengah pandemi menyerang. Data yang akan ditetapkan adalah cerminan untuk menentukan perencanaan pembangunan desa, termasuk pula alokasi dana desa tahun 2022.
“Pemdes harapkan hasil dari pemutakhiran data SDGs Desa ini dapat digunakan sebagai basis terpadu penyusunan rencana pembangunan desa kedepan. Program-program yang akan dieksekusi akan tepat sasaran karena berbasis pada permasalahan dan kebutuhan yang terjadi di tengah masyarakat kita,” pungkasnya.
Dalam pada itu, Sekdes Samba Hadianto, S.Pd menyampaikan terima kasih seraya mengapresiasi seluruh anggota tim pokja pendataan SDGs dalam penginputan Data SDGs Tahun 2021, lantaran telah melaksanakan tugas dengan maksimal.
“Bapak/ibu dan hadirin, Kami mohon maaf musdes penetapan SDGs Desa ini agak terlambat kita lakukan karena murni disebabkan berbagai kendala teknis,” tutup Hadianto. (and)