70 UMKM di Lombok Utara Siap Go Online
Lombok Utara.Ditaswara.com. – Pandemi Covid-19 hampir merubah seluruh tatanan hidup masyarakat, tak terkecuali dalam proses transaksi jual-beli. Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sejumlah daerah mendorong masyarakat banyak berbelanja secara daring/online.
Melihat potensi tersebut, Balai Pengembangan SDM dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo), Badan Litbang SDM Kementrian Kominfo bersama Pemerintah Daerah Lombok Utara melalui Dinas Kominfo mendorong para pelaku UMKM di Lombok Utara untuk segera Go-Online dengan menggelar Digital Entrepreneurship Academy (DEA) bertempat di Lesehan Sasak Narmada Tanjung, Sabtu (10/07/2021).
Pelatihan peningkatan keterampilan dan daya saing SDM UMKM di bidang teknologi informasi dan komunikasi ini, dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kominfo Lombok Utara H. Muhammad, S.Pd.
Dalam kesempatan itu, H. Muhammad dalam sambutannya mengapresiasi dan menyambut baik program yang ditawarkan oleh BPSDMP Kominfo dalam rangka mempersiapkan SDM yang unggul dalam mendukung era revolusi industri 4.0, terlebih saat ini Kabupaten Lombok Utara telah dipilih sebagai 100 kabupaten di Indonesia menuju Smart city dari Kementerian Kominfo Republik Indonesia.
“Kami dari Dinas Kominfo Kabupaten Lombok Utara sangat menyambut baik apa yang dilakukan oleh Kominfo Pusat lewat BPSDMP,” ucap Kadis Kominfo Lombok Utara.
Sebelum dimulainya kegiatan DEA dari BPSDMP Kominfo tersebut, H. Muhammad berpesan kepada 70 peserta yang lolos seleksi agar dapat mengikuti kegiatan dengan baik dan serius seraya berharap para peserta mampu mengaplikasikan ilmu yang diperoleh nantinya.
“Saya mengucapkan selamat mengikuti kegiatan Digital Entrepreneurship Academy ini, mudah-mudahan bapak-ibu mendapatkan ilmu yang berkah dan nanti dimanfaatkan untuk kebaikan dan kelancaran usahanya,” ucapnya.
Sementara itu, dalam sambutan Kepala BPSDMP Kominfo Surabaya Eka Handayani, SE., MM yang dibacakan oleh staff BPSDM Surabaya memaparkan, potensi pasar e-Commerce di Indonesia pada tahun 2020 telah mencapai sekitar 1.850 triliun rupiah, jumlah itu naik sekitar 9 kali lipat dari transaksi yang terjadi di tahun 2015. Menurutnya, hal tersebut adalah peluang untuk para UMKM agar bisa segera Go-Online.
Lebih jauh, Eka Handayani mengungkapkan ada beberapa alasan UMKM harus beralih ke perdagangan secara online diantaranya bisa menjangkau pasar yang luas, memangkas biaya operasional, tidak harus ada lokasi dan potensi pendapatan tidak terbatas. UMKM yang lebih banyak menggunakan teknologi digital menjadi lebih kompetitif secara internasional.
Dikatakan Eka, Pada tahun ini, program Digital Talent Scholarship menargetkan pelatihan peningkatan kompetensi bagi 100.000 peserta yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing SDM bidang teknologi informasi dan komunikasi sebagai bagian dari program pembangunan prioritas nasional.
“Salah satu skema program DTS adalah Program Digital Entrepreneurship Academy yang merupakan program beasiswa untuk mencetak Digital Entrepreneur baru dengan target sejumlah 22.000 orang,” jelasnya.
Melihat pentingnya kegiatan DEA dari BPSDMP Kominfo tersebut, Denda Suriasari salah seorang peserta asal Kecamatan Bayan mengaku sangat bersyukur karena mendapat kesempatan untuk belajar bersama dengan pelaku UMKM yang lain. Bagi dirinya, kegiatan DEA tersebut sangatlah positif terutama dalam pengoptimalan pemanfaatan jaringan online sebagai salah satu media pemasaran yang efektif.
“Ini bukan seremonial tapi nyata bisa saya aplikasikan langsung dalam penjualan online. Memang waktu dua hari tidak cukup tetapi dengan penyampaian yang baik oleh narasumber maka saya dan semua peserta bisa membuat konten-konten yang baik, bagaimana membuat foto yang menarik bisa dilakukan,”
Usai mengikuti kegiatan DEA, mewakili teman-teman UMKM Denda berharap, agar kegiatan semacam ini rutin diagendakan oleh pemerintah, baik itu Pemerintah Pusat, Provinsi ataupun Kabupaten dengan turut menggandeng BUMN yang nantinya bisa membantu dalam hal permodalan.
“Kedepan mewakili kawan-kawan yang lain, kegiatan seperti ini bukan hanya sekali, tapi UKM didampingi sampai bisa mandiri dalam dunia digital dan jangan lupa menggandeng BUMN yang bisa membantu permodalan untuk UMKM,” harapnya.(yoa).