Berita

SANGGAR SENI DITA SWARA REUNI SAMBIL SANTUNI YATIM PIATU

-

LOMBOK TIMUR.Ditaswara.com.Sanggar Seni Ditas Swara Desa Rempung Kecamatan Pringgasela
Lombok Timur mengadakan acara reuni akbar dengan seluruh pengurus dan anggota dari priode tahun 1993 sampai dengan 2022.Selain anggota Sanggar Seni Dita Swara juga hadir anggota klub olah raga Tiger yaitu klub sepak bola dan bola volly. Kegiatan reuni ini di barengi dengan pemberian santunan kepada 50 orang anak yatim piatu dan pemberian kenangan pada beberapa keluarga dari anggota Sanggar Seni Dita Swara yang sudah meninggal dunia.
“Alhamdulillah ahirnya reuni akbar Sanggar Seni Dita Swara dapat dilaksanakan pada tahun ini,dan ini menjadi awal untuk terus merekat ikatan tali silaturahmi setelah selama 29 tahun berdirinya sanggar Seni Dita Swara,”kata Ketua Panitia Reuni Mustaan Suardi.


Lebih jauh dikatakannya,kegiatan reuni lebih banyak di tekankan pada semangat kebersamaan untuk selalu tetap saling bersinergi di antara sesama anggota yang saat ini mempunyai aktipitas bermacam-macam.Dari awal berdirinya dahulu,para pendiri Sanggar Seni Dita Swara sudah memberikan motipasi agar generasi muda itu tetap terus berkarya dan berinopasi sebagai bagian untuk menghasilkan suatu karya yang dapat bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat umum .
Sanggar Seni Dita Swara lanjutnya,pada tahun 1993 di hajatkan untuk menampung berbagai macam bakat seni dan olah raga,dimana pada saat itu kondisi sarana dan prasarana sangat minim sekali,dan menjadi ingatan tak terlupakan ketika akan latihan musik karena tidak mempunyai sound system ahirnya harus pinjam salon tape deck punya warga,untuk amplinya sampai mic meminjam ke mushalla atau masjid.
“Ini sesuatu yang menjadi dorongan semangat sehingga generasi muda era tahun 90-an saat itu mencari terobosan baru  dengan mencoba menghubungi beberapa tokoh yang mempunyai kepeduliaan terhadap persoalan anak muda waktu itu,”imbuhnya.

Baca Juga :  Kecelakkan Maut di Jembatan Rempung 1 Orang Meninggal.


Bak gaung bersambut,beberapa tokoh orang tua Desa Rempung yang melihat kondisi sarana dan prasarana yang minim sekali turun gunung,salah satunya almarhum H.Syukri Wahid yang saat itu menjadi Kepala Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Sikur merangkul dan memberikan berbagai macam pembelajaran melalui pelatihan-pelatihan baik di bidang seni secara umum dan pelatihan di bidang Olahraga seperti bola volly,sepak bola dan sepak takraw. Selain pelatihan juga di berikan sumbangan yang sifatnya pinjam berbagai macam peralatan alat musik seperti drumb,organ dan sound system.


Pelan tapi pasti setelah di resmikan Sanggar Seni Dita Swara pada tanggal 3 Desember 1993,anak muda desa Rempung mulai mengepakan sayap,setelah mendapat berbagai macam pendidikan dan pelatihan mulai menunjukan hasil yang positip.Salah satunya Klub olah raga Tiger sering mendapatkan juara seperti cabang olah raga sepak takraw menjadi juara se Lombok Timur beberapa kali,bola Volly baik putra dan putri juga meraih prestasi dia antaranya sering menjadi juara di tingkat Kecamatan yang saat itu masih kecamatan Masbagik.Cabang Sepak Bola juga menjadikan kesebelasan Tiger menjadi salah satu club yang di perhitungkan di Lombok Timur.
Untuk di bidang seni yang saat itu lebih banyak di pokuskan pada bidang seni musik,berkat latihan yang rutin sering di undang dalam berbagai macan acara seperti acara kawinan,sampai konser musik untuk amal.
Sementara itu salah satu anggota Sanggar Seni Dita Swara Badri S.IP mengatakan,di harapkan acara reuni pada waktu yang akan datang dapat di isi dengan berbagai macam kegiatan seni dan olahraga,seperti kejuaraan Bola Volly baik putra maupun putri.Di bidang seni dapat melanjutkan tradisi lomba qasidah tradisional yang sebelumnya rutin dilaksanakan.
“Insya Allah kalau Sanggar Seni Dita Swara ini eksis kembali banyak hal yang dapat di perbuat lagi terutama yang berkaitan dengan penyaluran bakat seni dan olah raga pemuda desa Rempung,”katanya.

Baca Juga :  Lapas Selong Ikuti Apel Pagi dan Halal Bihalal Pasca Lebaran Idul Fitri 2024


Sementara itu Sekretaris Desa Rempung Muzani yang hadir dalam acara reuni memberikan apresiasi atas acara penyantunan yang di kolaborasi dengan acara reuni Sanggar Seni Dita Swara dan Klub Olahraga Tiger.Apa yang dilakukan oleh para pendiri Sanggar ini menjadi sebuah spirit kuat untuk dilanjutkan oleh generasi yang ada saat ini.
“untuk bidang seni sudah ada sarana dan prasarana yang di miliki sehingga hal ini dapat di manfaatkan oleh generasi muda Rempung saat kini,dengan harapan regenerasi dalam bidang seni terus berjalan,”katanya.
Sementara itu Sekretaris Panitia Taqyudin mengatakan,untuk acara santunan pada anak yatim piatu merupakan sumbangan ihlas dari seluruh anggota baik Sanggar Seni Dita Swara dan para donatur lainnya termasuk sumbangan dari Pencinta Dangdhut Sejati (Pedas) Commonity Mataram.Jumlah anak yatim yang di berikan santunan sebanyak 50 orang.
Ketua Pencinta Dangdhut Sejati (Pedas) Mataram Drs Usman Atsiqoh memberikan apresiasi atas terselenggaranya Reuni Sanggar Seni Dita Swara.Keberadaan Sanggar Seni Dita Swara ini diharapkan terus memberikan konstribusi bagi pembangunan generasi muda hususnya desa Rempung.
“Kondisi saat kini yang masih belum labil maka perlu mencari inovasi baru agar anak muda yang saat ini masih belum mempunyai aktipitas tetap dapat di salurkan melalui bidang seni,sehingga tidak ada lagi istilah adanya kenakalan remaja apalagi sampai terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba,”katanya yang di dampingi oleh beberapa orang anggota Pedas.
Sebagai rangkaian dari acara Reuni ini,pada hari Sabtu Ahad 6 Februari 2022 mulai pukul 15.00-18.00 Wita di gelar penampilan berbagai group musik mulai Pedas Commonity,Nusantara Band,shark band dan Dita Swara Band.Acara ini berjalan sangat menarik dengan penampilan yang apik dari group Pedas Commonity yang digawangi oleh para musisi legend yang ada di Mataram seperti Bang Herman Shakell dan bang Usman. Dengan didukung sound system dari Nada Miraki production membuat para undangan dan penonton betah dan merasa terhibur sampai menjelang datangnya waktu sholat magrib.
Pada malam hari suasana acara reuni berjalan dengan meriah selain adanya penyantunan di tampilkan juga kilas balik perjalanan Dita Swara sejak tahun 1993 sd 2022,hiburan lain juga di tampilkan group musik Dita Swara band. Acara reuni dihadiri oleh para tokoh masyarakat,pemdes,pemuda semua anggota Dita Swara dan Tiger dan para anak yatim piatu.(ndk).

Baca Juga :  Deflasi Lotim Minggu II Desember 2023 Terbaik Pertama di Indonesia Oleh: Ir.Lalu Muh.Kabul, M.AP Ketua Koalisi Kependudukan Kab.Lombok Timur

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *