Menuju Lombok Timur Nol Perkawinan Anak, Pemda Lotim Tetapkan Tim Koordinasi Berani 2
Penulis : Buati Sarmi
Editor: Mustaan Suardi
Lombok Timur – Ditaswara.com. Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur melaksanakan penandatanganan MoU Penyusunan Aksi Bersama dan Penetapan Tim Koordinasi Program Berani 2 Kabupaten Lombok Timur Menuju Nol Perkawinan Anak yang berlangsung di ruang rapat Bappeda kantor Bupati, Rabu (3/7).
Pj. Bupati Lombok Timur HM Juaini Taofik dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat pada kegiatan tersebut. Serta juga mengapresiasi peran camat, Kades dan Kader dalam mempertahankan dan menekan angka stunting di Lombok Timur.
Disebutnya kerja sama dan kolaborasi itu adalah harga mati. Artinya tidak boleh ada ego sektoral dan merasa paling hebat.
”Saya bersyukur karey dapat menindaklanjuti arahan Pj. Gubernur untuk fokus dalam persoalan perkawinan anak dengan melibatkan banyak pihak,” ucap Taofik membuka kegiatan tersebut.
Disebutkan bahwa sejumlah lembaga mulai dari MUI, Pengurus Daerah NW, Pengurus Cabang Muhammadiyah, Forum Ponpes, Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Provinsi NTB, Yayasan Relief Islamic Indonesia, Yayasan Plan Internasional Indonesia, Wahana Visi Indonesia, Lembaga Pengembangan Sumber Daya Mitra, Telkomsel Wilayah NTB, Lakpesdam Pengurus Cabang NU, Majelis Adat Sasak Paer Timuk, Forum Kepala Desa dan Forum Badan Perwakilan Desa turut aktif dalam menekan angka perkawinan anak di wilayah Lombok Timur khususnya.
“Tidak hanya unsur daerah tetapi lembaga lainnya juga,” tuturnya.
Kendati demikian, diharapkan agar semua stakeholder diperkuat dan tidak menutup mata terkait perkawinan anak ini. “Waktu sekarang adalah titipan untuk generasi kita di masa mendatang maka terkait perkawinan anak akan menjadi prioritas kita,” tambahnya.
”Kita semua atau semua lembaga itu memiliki tujuan dan sasaran sama. Karena itu mari kita bekerjasama dan kita perkuat program ini,” katanya.
Sementara itu Ketua LPA NTB H. Sahan menyampaikan bahwa penandatanganan MoU kali ini merupakan tindak lanjut dan penyamaan resepsi dari kegiatan Kick Off Berani 2. “Inilah salah satu program yang ditindaklanjuti termasuk fokus dalam perkawinan anak di Lotim,” katanya.
Selain Lombok Timur, isu pencegahan perkawinan anak juga difokuskan di Lombok Tengah dan Lombok Utara seperti sudah dicanangkan di tingkat provinsi NTB.(ds2)