Berita

KONSER D LEGEND GAGAL TOTAL AKIBAT SOUND SYSTEM YANG TIDAK MENDUKUNG

-

LOMBOK TIMUR.Ditaswara.com. Para musisi senior dangdhut Lombok Timur menolak untuk tampil pada acara Konser D Legend yang di laksanakan pada tanggal hari Jum’at ( 26/8) di lapangan eks SMK Aik Dewa. Penampilan pertama group Permata dari Masbagik Timur ternyata tidak seperti yang diharapkan karena sound system yang tidak stabil,akibatnya para penonton yang hadir terutama dari para musisi kecewa sekali mendengar sound system yang merusak stage action para musisi. Penampilan malam pertama praktis hanya satu group yang tampil,sementara giliran group Dita Swara Band dan Matahari Band menolak untuk tampil.
“Kalau seperti ini sound susytem nya kita tidak mau tampil,kita para musisi ini terbiasa dengan sound system yang baik dan apik,seharusnya panitia jangan menganggap remeh hal ini.Dari pada tampil malu- maluin lebih baik tidak usah tampil,” kata pimpinan Matahari Group Athar.
Hal senada juga disampaikan oleh Adi Gondrong salah satu musisi senior dangdut Lombok Timur,panitia ini tidak becus untuk mengelola sebuah pertunjukan atau event.Dari awal sudah di sampaikan agar sound system yang di pakai itu itu harus jadi perhatian utama.Saat rapat dengan panitia meminta untuk memakai sound system standar yang sesuai dengan konsep sebuah pertunjukan atau konser.
“Panitia harus menghargai kami sebagai D Legend,jangan paksa kami tampil dengan sound system yang suaranya tidak karuan ini,kami D Legend menjadi ikon acara ini yang seharusnya panitia menjaga marwah dan martabat musisi d legend dengan menyediakan fasilitas sound system yang baik,panitia jangan mau enaknya sendiri dengan menjual D Legend dan ini jelas cara-cara tidak propisional,”kata Adi dengan nada tinggi dan kecewa.
Sementara itu pimpinan Udayana Band Sosiawan Putra dengan lebih lantang mengatakan,sebagai tuan rumah malu sekali melihat panitia mempersiapkan fasilitas konser seperti ini. Panitia itu harus dari awal sudah berhitung berapa kekuatan sound system yang harus di siapkan sesuai dengan kapasitas tempat acara.
“Sekali lagi sebagai tuan rumah mengajak semua para musisi d legend untuk menolak tampil di acara tersebut kalau tetap memakai sound system yang sama,karena pasti tidak akan ada perubahan mengingat kemampuan sound system nya yang jauh dari standar,” ungkap Sosiawan dengan ketus.
Musisi Senior Lombok Usman Atsysiqoh mengatakan, di hari pertama pertunjukan d legend ini menyempatkan diri untuk hadir padahal dari agenda yang di terima akan tampil di hari kedua.Tujuannya untuk hadir semata-mata untuk melihat kesiapan panitia  terutama dari sisi sound system yang di pakai untuk menampilkan para d legend.
“Begitu saya dengar kapasitas sound system yang di pakai tidak sesuai dengan harapan,saya berkesimpulan sound system ini tidak layak untuk di pakai dalam konser ini.Maka jalan keluarnya harus sound system nya di ganti dengan yang lain yang mempunyai kapasitas lebih besar yang sesuai dengan standar sebuah konser,kalau sudah di ganti baru saya dan group mau tampil” kata Usman yang juga owner Nusantara Group.
Sementara itu pihak panitia bersikukuh untuk tidak mau mengganti sound system yang dipakai dan hanya melakukan set ulang saja. Keputusan panitia yang tidak mau mengganti sound system ini membuat para musisi d legend tidak mau menerimanya dan memilih untuk tidak mau tampil di malam kedua. Konser D Legend yang di tunggu para penonton ahirnya gagal total dan panitia lebih memilih mengundang group lain untuk di tampilkan pada malam kedua.(ndk).

Baca Juga :  Gandeng Apra College, DP2KBPMD KLU Gelar Bimtek Untuk 10 Desa Definitif

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *