KEPSS LOTIM BAGI TAKJIL GRATIS
Lombok Timur .Ditaswara.com. Komonitas Electone Player dan Sound System (KEPSS) Lombok Timur membagikan takjil gratis untuk pengendara kendaraan roda dua dan empat yang melintas dari Masbagik menuju Selong di depan Lesehan Lumbung TA.
“Acara pembagian takjil gratis ini di rangkaikan dengan acara buka bersama dengan semua anggota KEPPS Lotim sekaligus saling silaturahmi,” kata ketua KEPSS Lotim Agus Iskandar.
Lebih jauh dikatakan Ahzam demikian panggilan akrabnya,sejak di kukuhkan oleh Sekda Lotim pada 10 April 2021,secara langsung pengurus dan anggota tidak pernah bertemu .Acara bukber ini dilaksanakan secara gotong royong dengan mengeluarkan biaya untuk konsomsi .Ada sekitar 50 anggota yang hadir termasuk juga para singer yang ada di Lotim.
Saat pelantikan dulu Sekda sudah menjanjikan uang pembinaan 10 juta rupiah ,dari bantuan ini akan di manfaatkan untuk oprasional komonitas,untuk kas dan untuk kegiatan-kegiatan lain seperti acara pertemuan rutin dan rencana habis Idul Fitri akan di adakan acara halal bi halal.
“Banyak rencana program yang akan kita buat terutama kaitannya dengan tujuan di bentuknya komonitas yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan,” imbuhnya.
Di sela-sela menunggu buka bersama di lakukan diskusi terkait dengan persoalan nasib para pengusaha sound system yang sering harus berseteru dengan pengusaha yang di kelola lembaga pemerintah seperti BumDes maupun kelompok binaan pemerintah yang justru merusak pasar.
“Seperti yang terjadi di desa Labuhan Pandan dimana BumDes nya ikut menyewakan sound system dengan harga murah,tentu saja usaha yang saya jalankan kalah bersaing karena harganya yang murah sekali,” kata salah seorang pengusaha sound system dari Labuhan Pandan Bahtiar.
Menanggapi keluhan tersebut,wakil ketua Yudi memberikan pemikiran agar kasus seperti ini harus segera dicarikan solusinya.Kejadian seperti ini tidak hanya terjadi di Labuhan Pandan tetapi juga di tempat lain.
“Kedepan kita akan bertemu dengan pihak yang kempeten mulai dari pemerintah sampai DPRD,yang nantinya bisa di bantu lewat regulasi untuk memberikan perlindungan pada pengusaha sound system maupun electone,”katanya. (ndk).