Kadis Kominfo KLU : “Vaksin Sinovac Aman dan Halal Bagi Masyarakat”
Lombok Utara.Ditaswara.com – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lombok Utara (Diskominfo KLU) H. Muhammad, S.Pd terima suntik vaksin Covid-19 tahap pertama di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Lombok Utara, Senin (26/04/2021).
Berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP), sebelum disuntik vaksin, Kadis Kominfo menjalani serangkaian tahapan seperti screening kesehatan, pemeriksaan tekanan darah, kemudian baru dilakukan penyuntikan oleh tenaga kesehatan (Nakes).
“Setelah divaksin terus dimasukkan ke ruang observasi, alhamdulillah tidak ada yang saya rasakan yang aneh-aneh. Justru yang saya rasakan biasa saja, sama seperti sebelum divaksin,” kata Muhammad.
Kadis Kominfo menilai, Vaksinasi Covid-19 yang dilaksanakan disetiap daerah saat ini adalah wujud kecintaan pemerintah untuk menyelamatkan masyarakatnya dari wabah virus Corona. Terkait dengan pemberitaan miring yang berkembang di media sosial yang menjudge bahwa vaksin Covid-19 berbahaya, Ia menegaskan itu tidak benar.
“Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Lombok Utara untuk tidak percaya dan tidak terpengaruh dengan berita-berita hoax vaksin Covid-19 yang ada di media sosial. Pemerintah tidak akan mungkin melakukan sesuatu untuk mencelakai rakyatnya. Vaksin Sinovac aman dan halal bagi masyarakat,” serunya.
Sementara itu, dr. Farida selaku Nakes yang bertugas pada hari itu menerangkan, dari hampir seribu lebih orang yang telah divaksin di RSUD Lombok Utara, belum ada satupun ditemukan gejala atau kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) berlebih. Berdasarkan data tersebut, dr. Farida menyimpulkan bahwa vaksin Covid-19 jenis Sinovac yang didistribusikan oleh pemerintah pusat sangatlah aman.
“Kami berbicara berdasarkan data. kami di RSUD sudah vaksin sampai seribu lebih peserta, itu belum ada kejadian ikutan pasca imunisasi atau KIPI yang berarti,” jelasnya.
Lebih jauh, dr. Farida menyebutkan, reaksi yang paling umum terjadi usai peserta menerima vaksin adalah ngantuk serta nafsu makan menjadi bertambah. Hal itu bisa terjadi tergantung bagaimana imun tubuh masing-masing individu merespon vaksin yang telah diberikan.
“Paling sering reaksinya sih kuat makan katanya dari orang-orang. Kenapa saya bilang katanya, karena tidak semua sama reaksinya,” pungkas dr. Farida.
Adapun data jumlah total penerima vaksin dosis pertama tahap I dan II di RSUD Kabupaten Lombok Utara yaitu sebanyak 1.184 orang yang terdiri dari SDM kesehatan 501 orang, lansia 24 orang, pelayan publik 652 orang dan guru 7 orang. Sedangkan untuk data vaksin dosis kedua tahap I dan II sampai dengan tanggal 25 April 2021 berjumlah 961 orang yang terdiri dari SDM kesehatan 481 orang, pelayan publik 479 orang dan guru 1 orang.(red).