Berita

Geotrail Mission Run : Olahraga sambil Belajar Geopark

-

 

Lombok Tengah.Ditaswara.com.Geotrail Mission Run 2021 (GMR 2021) bukan sekadar event olahraga lari 10 kilometer saja. Sepanjang rute yang ditempuh, para peserta belajar langsung kekayaan Geopark Rinjani. Salah satunya, peserta mengeksplorasi singkapan Samalas di Desa Tanak Beak, Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah. Singkapan Samalas ini merupakan bukti dahsyatnya letusan Gunung Samalas tahun 1257.

“Perlu adanya peraturan desa atau awiq-awiq yang mengatur singkapan Samalas yang berada di Desa Tanak Beak ini, agar warisan geologi dapat terjaga dengan baik,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB Drs. HL Gita Ariadi, M.Si yang melepas peserta GMR 2021 pada Minggu (14/3).

Sebelum melepas peserta lomba, Sekda Gita Ariadi mengeksplorasi singkapan Samalas. Tim dari Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) NTB menjelaskan tiap makna tiap lapisan tanah di singkapan Samalas. Sekda NTB yang juga seorang peminat budaya ini juga ikut menjelaskan tentang letusan Samalas dari perspektif budaya.

Sekda mengapresiasi kegiatan yang digagas Geopark Rinjani bersama seluruh mitranya itu. Di tengah pandemi, kegiatan olahraga penting untuk meningkatkan imunitas tubuh. Selain itu juga, kegiatan GMR 2021 ini menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Sekda berharap setelah pandemi berakhir, kegiatan GMR bisa dibuat dengan peserta lebih banyak dan jenis acara yang lebih beragam.

“ Saya berharap event seperti ini dapat diadakan kembali tahun depan. Nanti ketika pandemi berlalu peserta jauh lebih banyak dan juga bisa diikuti oleh seluruh pejabat eselon,’’ kata Sekda.

Ketua Panitia GMR 2021 Meliawati, ST mengatakan, GMR merupakan lomba lari dengan misi memberikan kontribusi sebesar-besarnya bagi masyarakat sekitar sambil berolahraga.

GMR 2021 dilaksanakan untuk mendukung pengembangan geowisata di wilayah Rinjani Lombok UNESCO Global Geopark, mendukung program NTB zero waste, program kampung iklim, dan NTB hijau serta dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Bakti Rimbawan.

Baca Juga :  Pemda Lotim dan Pemda Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep Provinsi Sulwesi Selatan Lakukan MoU

Event GMR 2021 juga merupakan pre-event Geotourism Fest & International Conference 2021 yang akan dilaksanakan bulan Juli mendatang. Kegiatan ini digelar di Desa Tanak Beak dan Desa Karang Sidemen, Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah.

Meliawati mengatakan, pemilihan singkapan Samalas sebagai titik start lomba bukan tanpa alasan. Singkapan Samalas yang berada di Desa Tanak Beak merupakan satu-satunya situs yang menceritakan secara lengkap kejadian letusan Gunung Samalas tahun 1257.

“Oleh karena itu, salah satu misi GMR 2021 ini adalah mempopulerkan situs geologi singkapan Samalas tersebut,’’ kata perempuan yang juga manajer di Geopark Rinjani ini.

Misi lainnya membantu pengrajin membuat sedotan bambu ramah lingkungan, belajar cara membuat ecobrick dari kelompok masyarakat pengelola bank sampah. Peserta juga membantu aktivitas berkebun petani buah naga dalam merapikan kebun mereka. Dalam kegiatan ini, peserta juga melakukan aksi penanaman pohon sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian alam.

“Jadi tidak sekadar lari. Di NTB ini adalah event pertama menggabungkan kegiatan olahraga lari dengan beberapa program sekaligus,’’ kata Meli.

Para peserta yang mengikuti kegiatan GMR 2021 mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurut mereka, konsep olahraga sambil menyelesaikan misi lingkungan dan sosial merupakan konsep baru.

“Saya tertarik mengikuti GMR 2021 ini karena misi-misi yang diberikan, jadi selain berlari saya juga bisa memberikan kontribusi pada masyarakat sekitar melalui misi-misi tersebut” ungkap Ayub Abd Rahman, salah satu peserta GMR 2021
Kepala Desa Karang Sidemen Yuda Praya Cindra Budi, SH mengatakan kegiatan seperti ini pertama kali dilaksanakan di Desa Karang Sidemen. Selama ini sangat jarang kegiatan di desa yang berbatasan dengan kawasan hutan ini.

“Selama ini tidak ada kegiatan selain ulang tahun desa, oleh karena itu masyarakat menyambut antusias kegiatan ini,’’ kata Kades termuda se-Lombok Tengah ini.

Baca Juga :  Mi6 : Perlu ada Pekan Khusus Kaum Disabilitas dan Indigo yang memiliki kemampuan dan Prestasi Tidak Biasa

Selain memberikan medali kepada semua finisher, panitia juga memberikan piagam pada tiga orang pemenang. Pemenang dinilai berdasarkan akumulasi poin di setiap misi dan waktu berlari. Pemenang pertama diraih oleh peserta nomor dada 023 , pemenang kedua diraih oleh peserta nomor dada 012 dan pemenang ketiga diraih oleh peserta nomor dada 063.

Selain berlari, sehari sebelumnya juga sudah diadakan kegiatan “Penyadartahuan Spesies Endemik Celepuk Rinjani” kepada siswa siswi di Desa Karang Sidemen. Kegiatan ini kolaborasi bersama Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR). Pada hari yang sama digelar juga kegiatan “Sosialisasi Pembiayaan UMKM oleh Bank NTB Syariah”. Sosialisasi ini diikuti oleh pelaku UMKM dari Desa Tanak Beak, Desa Karang Sidemen, dan Desa Lantan.

Kegiatan GMR 2021 ini terlaksana atas inisisi dari Dewan Pelaksana Rinjani Lombok UNESCO Global Geopark, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram (STP-Mataram), IAGI Pengda NTB, dan IKA SKMA NTB bekerja sama dengan Pemprov NTB, Balai TNGR, BKSDA NTB, BPDAS Dodokan Moyosari, Pemerintah Desa Tanak Beak, Pemerintah Karang Sidemen, Pokdarwis, Green Camp Pawang Rinjani, dan beberapa komunitas lainnya.(and).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *