Home Berita Gebrakan Aksi jilid II Mahasiswa Lotim, Gerbang dan Baliho Pimpinan DPRD Jadi...

Gebrakan Aksi jilid II Mahasiswa Lotim, Gerbang dan Baliho Pimpinan DPRD Jadi Sasaran Pengrusakan

136
0

Penulis : Buati Sarmi

Editor : Mustaan Suardi

Lombok Timur – Ditaswara.com. Aksi demonstrasi jilid II kembali digelar Aliansi Mahasiswa Lombok Timur (AML) untuk bertemu dengan pimpinan dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Lombok Timur. Tak kunjung mendapat respon massa aksi menjadikan gerbang dan baliho unsur pimpinan jadi sasaran pengerusakan. Berlangsung di depan kantor DPRD Lotim, Selasa (3/10).

Adapun menjadi salah satu tuntutan massa aksi adalah perihal kebijakan pemerintah yang mencabut subsidi pupuk untuk petani, dan menjamurnya tambak ilegal di wilayah selatan. Tak mendapat respon beberapa massa aksi melampiaskan kekesalannya dengan mencoret tembok gapura DPRD dengan kata yang tak pantas.

Merasa tidak puas, massa aksi kembali melakukan hal yang lebih anarkis yaitu merobohkan pintu gerbang dan merobek baliho bergambar pimpinan DPRD Lotim. Berhasil merobohkan pintu gerbang tersebut, massa aksi meringsek memasuki halaman kantor DPRD. Massa aksi kembali menyuarakan tuntutan mereka yaitu meminta pimpinan DPRD untuk keluar menemui mereka. “Ketua dan wakil DPRD keluar temui kami. Jika mereka tidak ada kami meminta Ketua komisi III yang keluar,” Ucap Korlap.

Dihalaman gedung DPRD massa aksi duduk bersila di area basemen depan dengan aparat kepolisian duduk berjejer rapi di anak tangga menjaga kegiatan tersebut agar tetap kondusif.

Sekertaris Dewan (Sekwan) Lotim, Ahyan, keluar menemui massa aksi oleh mahasiswa tersebut menyampaikan alasan mengapa pimpinan DPRD pada aksi jilid I lalu tak menemui mereka karena tengah berlangsung rapat paripurna. “Untuk jilid II ini, kemarin surat permohonan hearing dari koordinator lapangan (Korlap) diterima jam 13.30 WITA, dimana anggota dewan saat itu sudah semuanya balik dan untuk pemberitahuan disampaikan ke gruf,” Jelasnya.

Baca Juga : 

Karena mepetnya surat pemberitahuan tersebut tanpa diduga pimpinan sudah ada acara diluar daerah sehingga tidak dapat menemui massa aksi tersebut. “Hari ini semua pimpinan DPRD sedang berada diluar daerah untuk kunjungan kerja,” ujarnya.

Kendati semua penjelasan Sekwan tersebut tidak dapat diterima oleh massa aksi. Massa aksi kembali meminta pimpinan dewan untuk keluar menemui mereka. Namun setelah dilakukan negosiasi, beberapa perwakilan massa aksi masuk menemui Sekwan untuk melakukan tindakan selanjutnya perihal tuntutan yang dibawa massa aksi tersebut.

Setelah melakukan negosiasi di ruang DPRD Lotim, akhirnya massa aksi dengan tertib membubarkan diri dan akan kembali melakukan aksi jilid III dengan jumlah massa yang lebih banyak.(ds2)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here