BeritaNTB

DINSOS BANTU 4000 SANTRI DI PROGRAM TAHFIZ

-

LOMBOK TIMUR.Ditaswara.com . Pemda Lotim menetapkan terget 100 persen dari jumlah sasaran pelayanan minimal terlayani, yang meliputi Rehabilitasi Sosial Dasar Penyandang Disabilitas,anak terlantar,lansia,penyandang tuna sosial dan perlindungan jaminan saat dan setalah bencana.Beberapa sosial yang sudah dilaksanakan sampai bulan Juli 2022 antara lain pendataan sasaran dan validasi data PMKS.
“Untuk data sementara penyandang disabilitas sekitar 1.810 orang yang sudah ada data BNBA dan sudah di atas 50 persen mendapat bantuan pelayanan sosial sesuai dengan kemampuan daerah,” kata Kepala Dinas Sosial Lombok Timur H.Soeroto saat bersilaturrahmi ke kelompok Disabilitas Jum’at (15/ 7).


Lebih jauh dikatakannya, jumlah yang masuk DTKS sekitar 770.000 orang dan angkanya dinamis setiap bulan karena ada yang meninggal dunia dan ada yang lahir.Semuanya itu digunakan untuk mendapatkan program pelayanan sosial dasar seperti JKN-BPJS-PBI pusat sekitar 660 orang (85 persen) sisanya belum masuk DTKS dan tanggung jawab APBD sekitar 60.000 orang dengan jumlah anggaran yang disiapkan di daerah 28 milyar setiap tahun.
Selain itu juga Pemda Lotim memfasilitasi pelayanan sosial bagi masyarakat miskin yang belum terakomodir di BPJS-PBI dengan SKTM untuk sekali pelayanan,dan selanjutnya memfasilitasi menjadi peserta BPJS-PBI yang berasal dari APBN atau APBD.
Soeroto juga menambahkan,keluarga yang masuk DTKS juga di usulkan ke pusat untuk mendapat program lain seperti PKH,KIP dan program Bansos lainnya. Juga ada program untuk Santri dan anak kurang mampu lainnya seperti Seribu tahfiz setiap tahun.
“Saat ini sudah menjangkau seklitar 4000 santri di Ponpes yang menyelenggarakan program tahfiz dan memiliki asrama,mempunyai LKSA,dan saat ini sudah menjangkau sekitar 80 Ponpes dan akan terus berkembang di Lombok Timur,” pungkasnya.(ndk).

Baca Juga :  Bupati Lotim Terima Satu Unit Ambulans

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *