BeritaLombok Timur

Dikeswan Lotim Suport Perubahan Cuaca Berikan Multivitamin Pada Hewan

-

Penulis : Buati Sarmi

Editor Mustaan Suardi

Lombok Timur – Ditaswara.com. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dikeswan) Lombok Timur (Lotim) turun langsung bantu peternak Jaga Metabolisme hewan sapi terlebih pada perubahan cuaca musim panas ke musim hujan yang menyebabkannya mudah terkena penyakit.

Kepala Bidang Keswan, drh.Hultatang menerangkan bahwa memasuki musim penghujan biasanya lalat banyak itu menyebabkan Bovine Ephemeral Fever (BEF), disebut juga sebagai Demam Tiga Hari (Three Days Sickness). “Penyebab sapi sakit di musim hujan itu banyak, biasanya banyak lalat yang menyebabkan BEF atau demam tiga hari namanya, ada ileran, dan pincang yang mirip Penyakit Mulut Kaki (PMK). Namun bedanya, pincang tiga hari sembuh,” Ucapnya saat di konfirmasi media ini, Rabu (22/11).

Perubahan pakan yang mengandung air karena hujan biasanya dapat mengganggu pencernaan sapi, seperti halnya kembung. Selain itu, hewan kambing yang terkena embun pagi sebenarnya tidak bagus karena mengandung kutil di mulutnya. “Tapi intinya perubahan panas ke hujan itu harus di support dia, di kasi multivitamin,” Tegasnya.

Diketahui bahwa para peternak Lotim cenderung masih menggunakan skala pemeliharaan tradisional. Maka, Disnakeswan langsung mengatakan bahwa pihaknya langsung turun membantu peternak memberikan suplemen, obat cacing, multivitamin yang mengandung vitamin untuk metabolisme, vitamin C.

Menurutnya, dengan hanya memberikan pakan rumput saja itu tidak cukup, karena pakan di Lotim tidak sehebat pakan di Jawa. “Kalau hanya dengan rumput, nutrisinya masih belum maksimal karena mengandung air dan sedikit protein, tidak ada pakan konsentrat seperti di pulau Jawa,” Katanya.

Dituturkan Hultatang, untuk memperkuat otot-otot sapi yang besar adalah dengan memberikan terapi suportif untuk memberikan terapi multivitamin agar meningkatkan kekuatan untuk bertahan. “Tetapi jika sebabnya adalah virus, kita kasi vitamin tidak mempan dia harus di vaksin,” ujarnya.

Baca Juga :  Info Keuangan BPKAD NTB Ke 2

“Tetapi dengan memberikan vitamin, mungkin sapi bisa menjadi lebih segar dan bisa menghadapi ujian dari luar hewan ini bisa bertahan,”sambungnya.

Selain itu, untuk sapi-sapi yang terkena cacingan akan di obati untuk mengurangi gejalanya dan serta untuk mengurangi dampak kerugian peternak.

“Cacingan ini sebenarnya mengambil sari makanan, dan juga bisa mengurangi berat badan. Tak hanya itu, dampak dari cacingan sendiri adalah dapat merugikan peternak jangka pertahun ratusan juta bahkan milyaran rupiah,” Imbuhnya.(ds2)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *