BeritaLombok Timur

Diduga Tak Berizin, 103 Pendaki Gunung Rinjani di Pulangkan Viral di Sosial Media

-

Penulis : Buati Sarmi

Editor : Mustaan Suardi

Lombok Timur – Ditaswara.com. Diduga tak memiliki izin mendaki, sebanyak 103 pendaki Gunung Rinjani melalui jalur Sembalun Lombok Timur dipulangkan petugas pengamanan.

Video pemulangan ratusan pendaki tersebut sempat viral di sosial media instagram yang diunggah oleh @rinjanisamalasindonesia pada, Senin (15/4/2024) lalu.

Video berdurasi 00.59 detik itu nampak terjadi di Pos 2 Gunung Rinjani. Dalam video tersebut para pendaki yang sudah tiba membawa perlengkapan pendakian diminta putar balik oleh petugas Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Lombok.

Kepala TNGR NTB Dedy Asriady, saat dikonfirmasi media ini membenarkan adanya 103 pendaki yang diminta turun karena tidak memiliki simaksi (Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi).

”Ya benar. Jadi seluruh pendaki itu tidak punya tiket. Selama ini yang tidak punya tiket ya kita minta turun,” ucap Dedy, kepada media ini, Rabu (17/4).

Dijelaskan bahwa 103 pendaki yang diminta turun itu berasal dari luar pulau Lombok dan mereka merupakan korban penipuan open trip (OT) yang berasal dari pulau Jawa. ”Kita sebenarnya kasian ya karena mereka tertipu. Sehingga hal ini jadi pembelajaran buat semua agar hati-hati memilih OT. Kita coba berkoordinasi dengan petugas akan memburu siapa jasa OT tersebut,” katanya.

Dikatakan lebih jauh, pada prinsipnya pendakian Rinjani menggunakan kuota dan menggunakan tiketing yang dipesan secara online. Apapun alasannya kata Dedy jika pendaki tidak kebagian kuota akan diminta turun.

“Jadi memang tiga jalur pendakian Torean, Senaru, dan Sembalun itu setelah lebaran kemarin sudah full kuotanya. Jadi kalau ke sana tidak ada tiket tidak bisa naik,” jelasnya.

Dedy pun mengarahkan bagi pendaki yang tidak kebagian tiket di tiga jalur populer bisa mengambil jalur alternatif lain seperti di jalur Timbanuh, Aik Berik dan jalur Tete Batu. “Yang perlu dan penting bagi calon pengunjung pendakian Rinjani pendakian di Rinjani menggunakan tiket online melalui aplikasi e-Rinjani. Pendakian di Rinjani menggunakan kuota harian sebanyak 700 orang di 6 jalur,” tambahnya.

Baca Juga :  Konsolidasi Ganjar Pranowo, Lautan Merah Banjiri Lapangan Nasional Lombok Timur

Ia juga menekankan bagi calon pendaki lokal (WNI) harus boleh mengakses tiket sendiri atau menggunakan tracking organizer (TO) atau open trip (OP). ”Pendaki mancanegara wajib menggunakan jasa TO. Setiap calon pendaki baik sendiri atau menggunakan jasa TO atau OT, wajib memastikan tiketnya sebelum berangkat atau mendaki ataupun perlengkapan pendakian,” Tutupnya.(ds2)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *