Bupati Letakkan Batu Pertama Pembangunan Homestay di Desa Senaru
Lombok Utara.Ditaswara.com. – Bupati Lombok Utara H. Djohan Sjamsu, SH meletakkan batu pertama pembangunan Homestay di Dusun Magling Desa Senaru Kecamatan Bayan, Rabu (07/07).
Hadir mendampingi Bupati, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DP2KBPMD) Drs. H. Kholidi Halil, MM, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika H. Muhammad, S.Pd, Kepala Bidang Kebudayaan dan Kesenian Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lombok Utara Arnowadi, S.Pd, Plt. Camat Bayan Adenan, S.Pd., M.Pd, Kepala Desa Senaru Raden Akria Buana serta beberapa tamu undangan lainnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Lombok Utara H. Djohan Sjamsu dalam sambutannya ia berharap, dengan dibangunnya homestay bantuan dari Kementerian Desa (Kemendes) tahun anggaran 2021 tersebut, Desa Senaru bisa menjadi lebih berkembang.
“Saya ingin desa ini berkembang bagus. Dengan adanya bantuan dari Kemendes untuk homestay ini, ini adalah bagian dari ikhtiar pemerintah kita bagaimana menyiapkan desa itu kedepan, dalam rangka menghidupi dirinya, dan menghidupi desanya,” tutur Bupati.
Dikatakan Bupati, di masa pandemi Covid-19 yang masih ada saat ini, sangat tepat dimanfaatkan untuk dilakukan perbaikan dan pembangunan infrastruktur pendukung homestay ataupun hotel yang masih kurang, sehingga pada saatnya nanti ketika Covid-19 berakhir, daerah Lombok Utara sudah siap untuk menyambut kembali kehadiran para wisatawan.
Mengakhiri sambutannya, H. Djohan Sjamsu berpesan kepada masyarakat Senaru agar tetap menjaga dan memelihara desanya untuk perubahan desa Senaru yang lebih baik kedepannya.
“Kalau desa itu hidup, bagus makmur tentu efeknya juga ke daerah,” pungkasnya.
Sementara itu, ditempat yang sama, Kepala Desa Senaru Raden Akria Buana menjelaskan, bahwa pembangunan homestay tersebut merupakan bantuan dari Kementrian Desa (Kemendes) tahun anggaran 2021 dengan jumlah Rp. 600.000.000,-. Dari bantuan itu, Pemerintah Desa membangun 6 unit kamar homestay yang dibangun diatas lahan milik desa seluas 5 are.
Lebih jauh Raden Akria menerangkan, pembangunan homestay di wilayahnya itu sepenuhnya memanfaatkan masyarakat lokal, baik itu untuk pengadaan material bangunan maupun tenaga tukangnya.
Mengingat Desa Senaru sebagai Desa Wisata Nasional serta menjadi salah satu pintu gerbang Taman Nasional Gunung Rinjani, Raden Akria berharap agar Pemerintah Kabupaten maupun Provinsi lebih memperhatikan kondisi jalur akses masuk ke desanya itu.
“Pemerintah Daerah ataupun Pemerintah Provinsi yang terkait agar jalur obyek wisata Senaru ini betul-betul diperhatikan,” harapnya.(yoan)
