BeritaNTB

Akibat Cuaca Buruk, Penyeberangan di Pelabuhan Lembar di Tutup Sementara.

-

Penulis : Redaksi. 

MATARAM–Ditaswara.com. Arus penyeberangan dari pelabuhan Lembar, Lombok Barat ditutup.

Langkah penutupan ini dilakukan karena cuaca buruk yang melanda perairan selat Lombok. Pertimbangan lainnya menyangkut keselamatan dan keamanan pelayaran. ” Maka pada tanggal 13 Maret 2024 keberangkatan kapal di pelabuhan penyebarangan Lembar ditunda sampai dengan cuaca normal kembali,” bunyi pengumuman yang ditandatangani oleh Koordinator Satuan Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Lembar, Koda Pahlianus Nelson.

Sementara itu Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid memprakirakan pada periode tanggal 10 Maret sampai 16 Maret 2024, potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang melanda wilayah NTB pada pagi hingga dini hari.

Sementara itu tinggi gelombang di Selat Lombok bagian Utara, Selat Alas bagian utara,Perairan Utara Sumbawa, dan Selat Sape bagian utara mencapai 1,25 – 2,5 meter. Di Selat Lombok bagian Selatan, Selat Alas bagian selatan, dan Selat Sape bagian selatan tinggi gelombang mencapai 2,5 – 4,0 meter. Sedangkan gelombang sangat tinggi mencapai 4,0 – 6,0 meter terjadi di Samudera Hindia Selatan NTB.

Kepala Stasiun Meteorologi ZAM Satria Topan Primadi, S.Si menjelaskan, kondisi cuaca di seluruh wilayah Indonesia saat ini menunjukkan signifikansi dinamika atmosfer yang berdampak pada potensi peningkatan curah hujan disejumlah wilayah di Indonesia. Kondisi atmosfer

menunjukkan aktifnya beberapa fenomena yang mendukung pembentukan awan hujan yang cukup intensif dalam beberapa waktu kedepan, diantaranya aktifnya gelombang atmosfer Equatorial Rossby serta aktifnya Madden Julian Oscillation (MJO) di wilayah Indonesia. Selain itu terpantau sirkulasi siklonik di Samudera Hindia sebelah barat daya Lampung yang

membentuk daerah pertemuan angin (konvergensi) di wilayah NTB. ”Hal tersebut dapat meningkatkan aktivitas konvektif dan

Baca Juga :  Pemda Lombok Timur Launching UHC Lebih Awal Dari Target

potensi pertumbuhan awan-awan hujan di beberapa wilayah Indonesia termasuk NTB dalam beberapa hari kedepan,” jelasnya. (ds1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *