Berita

Wabup Lombok Utara Himpun Kegelisahan Seniman yang Terserak

-

 

LOMBOK UTARA.Ditaswara.com – Sejumlah komunitas seni di Kabupaten Lombok Utara menggelar pertemuan perdana, Kamis (25/03/2021). Kegiatan yang mengangkat tema Bincang Buku dan Dialog Seni “Menghimpun yang Terserak” ini dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Lombok Utara, Danny Carter Febrianto Ridawan yang didampingi oleh Kabid Kebudayaan dan Pariwisata Arnowadi dan Kabid Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Lombok Utara Imam Safwan.

Kegiatan ini dipandang perlu untuk dilakukan, selain memberikan kesempatan kepada para seniman khususnya yang ada di Lombok Utara untuk bertemu dan berbagi tentang proses dan visi masing-masing, juga memungkinkan para seniman bertemu dengan pihak pemerintah. Adanya kerjasama baik antar sesama seniman maupun seniman dengan pemerintah tentu akan dapat memberikan perkembangan yang baik bagi perkembangan dunia kesenian di Lombok Utara.

Yusran Hadi, salah satu inisiator dari terwujudnya kegiatan ini menyampaikan langsung kepada Wakil Bupati terkait beberapa persoalan kesenian di Lombok Utara. Pertama, para seniman perlu mendapatkan apresiasi dari pemerintah misalnya dengan adanya pusat kegiatan kesenian semacam taman budaya. Kedua, perlu diberikan ruang terutama bagi seni kontemporer dalam perhelatan-perhelatan seni. Juga, sejauh ini produk seni yang dihasilkan oleh para seniman juga belum terdistribusikan dengan baik sebagai akibat dari kurang terwujudnya sinergi antar berbagai pihak, baik pemerintah, seniman, pembaca, penonton, dan sebagainya.

Danny Carter menyambut baik kegiatan ini dan mengaku telah cukup lama memimpikan terciptanya ruang publik, tempat kegiatan kesenian dan olahraga dapat berlangsung secara rutin dan berkelanjutan. Menurutnya, ruang kreativitas sangat dibutuhkan oleh para pemuda selain lapangan kerja dan religiusitas. Sehingga ia sangat berharap ruang publik yang diinginkan oleh seniman akan benar-benar dapat diwujudkan.

Baca Juga :  Hadiri Peringatan Harlah PMII Ke-64, Pj Bupati Lotim: Sejarah Panjang PMII Dipastikan Mewarnai Kedewasaan NKRI

Selain membahas tentang kesenian, dialog ini juga menyinggung perkembangan dan pengelolaan pariwisata di Lombok Utara. Salah seorang tokoh adat dan pariwisata Lombok Utara Lalu Kusnawan, mengungkapkan pandangannya tentang kesenian dan pariwisata Lombok Utara. Menurutnya, pariwisata Lombok Utara harus memiliki identitas yang kuat yakni dengan mengupayakan sinergi antara kekayaan alam dan kekayaan budaya yang dimiliki oleh Lombok Utara. Artinya, pariwisata harus benar-benar menjunjung tinggi kualitas. “Sejauh ini kita belum punya daya tawar yang jelas dan kuat,” katanya.(ary).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *