Home Headline Viral Aksi Orang Bertopeng Di Selong, Dengan Modus Menakuti Anak-anak Di Malam...

Viral Aksi Orang Bertopeng Di Selong, Dengan Modus Menakuti Anak-anak Di Malam Hari

178
0

Penulis : Buati Sarmi

Editor : Mustaan Suardi

Lombok Timur – Ditaswara.com.Aksi orang bertopeng yang meresahkan orangtua dan anak-anak di Kelurahan Sandubaya, Kecamatan Selong, Lombok Timur. Hal itu membuat Orangtua jengkel dengan ulah iseng orang tersebut karena menakuti anak-anak sambil membawa parang. Aksi orang bertopeng tersebut juga sempat viral di media sosial (Facebook).

Informasi tersebut antara lain disebarkan melalui media sosial Facebook Lia Pekik.

Ia menyebut jika manusia yang memakai topeng tersebut melewati kebun dan rumah-rumah untuk mencari anak-anak

“Lebih berhati-hati, manusia bertopeng tadi lewat di kebun. Dan buat ibu-ibu yang memiliki anak kecil untuk waspada,” tulisanya dalam unggahan yang telah dibagikan oleh puluhan warganet.

Sedangkan Mlmenurut penuturan sejumlah warga, modus orang bertopeng itu coba menakut-nakuti anak-anak yang sedang bermain di dekat jalan raya dan saat mereka pulang mengaji di malam hari.

Kasi Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nikolas Osman membenarkan adanya adanya aksi orang bertopeng tersebut. Nikolas mengatakan bahwa anggota kepolisian juga sudah turun ke lapangan untuk mengecek kebenaran isu tersebut.

Berdasar temuan di TKP, kata Osman, ada orang bertopeng itu. Orang ini beraksi pada malam hari, mobilitasnya menggunakan sepeda motor.

“Hal itu juga dikuatkan dengan kesaksian anak-anak yang merasa ditakuti,” ucap Osman kepada awak media, Selasa (6/6).

“Tapi menurut cerita anak-anak itu, dia hanya menakuti,” lanjutnya.

Orangtua Toni Abi Maulana (9) menuturkan bahwa kejadian yang menakut-nakuti anaknya sudah tiga kali terjadi. Kejadiannya pun terjadi sekitar pukul 20.00 sampai pukul 21.00 Wita.

Aksi pertama terjadi pada Kamis (25/5) saat korban bersama lima temannya sedang main game. Pelaku datang dari arah pertigaan Raban Tebu berjalan kaki membawa sajam, memegang pundak lalu membentak sehingga anak-anak kaget, teriak minta tolong dan lari.

Baca Juga :  Breaking News: Rem Mobil Minibus Blong, 12 Warga Desa Mamben Jadi Korban Kecelakaan di Sembalun

Lalu kejadian berikutnya terjadi pada Kamis (1/6), ketika anak-anak sedang main bola di jalan umum depan rumah. Pelaku memakai topeng sempat memegang pundak Abi dan menghadang agar tidak lari. Namun, Abi melarikan diri pulang ke rumah memberi tahu orang tuanya. Warga mengejar pelaku namun tidak ditemukan.

Kejadian terakhir Jumat (2/6), Pelaku memakai baju warna merah dan putih, keduanya memakai topeng dan membawa sajam.

Berdasar penuturan dari beberapa saksi kata Nikolas Osman, ciri pelaku di antaranya berperawakan kurus, perut buncit, rambut gondrong lurus sebahu, tinggi badan sekira 160-165 cm, menggunakan topeng joker, pakai celana panjang warna gelap dan baju kaos hitam.

Lokasi kejadian di Kelurahan Sandubaya pada dua titik berbeda, di antaranya di Reban Tebu Timur sebanyak 3 kali dan Reban Timur Selatan hanya satu kali.

“Modus sementara yang dapat diperkirakan masih bermotif sengaja untuk menimbulkan keresahan. Pelaku hanya menakut-nakuti warga (remaja dan anak anak), tidak mengambil barang berharga milik anak-anak itu,” pungkasnya.(aty)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here