Si Jago Merah Lahap Open Tembakau Milik Warga Desa Rarang Selatan
Penulis: Buati Sarmi
Editor: Mustaan Suardi
Lombok Timur – Ditaswara.com. Si jago merah kembali melahap sebuah open milik Nurasih (69) tahun warga desa Rarang Selatan, Kecamatan Terara, Kabupaten Lombok Timur diduga lantaran adanya tembakau kering yang jatuh menimpa cerobong(tungku, red) pemanas open yang memicu terjadinya percikan api yang membakar tembakau yang sedang dalam proses pengeringan, Jum’at (13/9) sekitar pukul 09.10 Wita.
Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, kronologi peristiwa tersebut bermula ketika Inaq Nurmin (63) tahun (istri pemilik open, red) sekitar pukul 09.10 wita sedang berada di teras rumah melihat kepulan asap di sertai api keluar dari pentilasi open miliknya.
Kemudian bergegas memberitahu suaminya bahwa open milik mereka terbakar. Korban bersama sang istri pun berteriak minta tolong sambil berusaha memadamkan api menggunakan air dan alat seadanya. Mendengar teriakan minta tolong, warga sekitar mendatangi TKP dan salah satu warga menghubungi pihak pemadam kebakaran kecamatan Terara untuk meminta pertolongan. Namun karena tembakau sudah dalam proses pengeringan, sehingga api sulit di padamkan.
Selanjutnya, tak berselang lama petugas damkar Terara dibantu damkar Sukamulia berusaha memadamkan api tersebut hingga satu jam lebih baru bisa padam. Akibat kejadian kebakaran tersebut, semua tembakau yang ada di dalam open habis terbakar serta open mengalami rusak berat, dan korban mengalami kerugian sekitar 50 juta rupiah.
”tidak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut, namun semua tembakau yang ada di dalam open habis terbakar serta open mengalami rusak berat dan kerugian diduga mencapai lima puluh juta rupiah,” ucap Kasi Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nikolas Osman, saat dikonfirmasi media ini.
Adapun tembakau yang dalam proses pengeringan dengan suhu di dalam open cukup tinggi sehingga api sulit di padamkan, dan serta kurangnya pengamanan yang di pasang di dalam open oleh pemilik menjadi pemicu rentan terjadinya kebakaran.
”kami mengimbau agar tiga pilar di desa di wilayah kecamatan Terara untuk lebih intens memberikan himbauan kepada para petani tembakau untuk lebih waspada dan lebih memperhatikan alat pengaman oven saat melakukan pengovenan tembakau,” pungkasnya.(ds2)