BeritaLombok Timur

Kepala Diskominfo NTB Ajak Santri PSSM Thohir Yasin Lombok Timur dan Masyarakat Bijak Dalam Bermedia Sosial

-

Penulis : Buati Sarmi

Editor : Mustaan Suardi

Lombok Timur – Ditaswara.com. Kepala Dinas Komunikasi informatika dan statistik (Kadis Kominfotik) Nusa Tenggara Barat (NTB), Drs. Najamuddin Amy, S.sos., MM., hadir penuhi undangan sebagai narasumber di pondok pesantren salaf modern (PPSM) Thohir Yasin Desa Lendang Nangka, Kecamatan Masbagik, Kabupaten Lombok Timur, Selasa siang (2/4).

Di era gempuran literasi digital yang semakin maju saat ini, Kadis Kominfotik NTB mengajak para santri dan masyarakat yang tergabung dalam dalam Forum Penguatan Karakter Pancasila untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial. “Pesan saya berhati-hatilah menggunakan media sosial, karena jejak digital ini sangat kejam,” ucap Najamuddin.

Di NTB ini kata dia, terdapat 5,3 juta penduduknya. Berdasarkan hasil riset pihaknya, Najamuddin menuturkan bahwa pengguna YouTube di NTB sebanyak 4,5 juta jiwa sudah termasuk anak-anak. Pengguna Facebook sebanyak 3,5 juta jiwa, pengguna Instagram 1,6 juta jiwa, untuk pengguna TikTok 1,1 juta pengguna. Sedangkan pengguna X-Pi Ter sebanyak 700 ribuan karena itu politik.

“Tetapi WhatsApp ini, hampir kita semua. Tahukah kalian dari sekian banyak platrom digital yang paling tidak aman, pertama WhatsApp atau WA,” Katanya.

Najamuddin mengingatkan kepada para wali santri dan masyarakat yang hadir pada kesempatan itu bahwasanya modus penipuan saat ini paling banyak digunakan melalui WhatsApp. “Jangan sampai digital ini banyak merugikan kita, karena kejahatan cyber ini adalah kejahatan yang di design,” ujarnya.

Sehingga gonjang ganjing terkait digitalisasi yang memecah kita, memecah belah bangsa ini karena didalamnya itu terdapat isu sara, hoax, kebencian segala macam itu ditebarkan. Ia juga mengajak para santri dan wali santri untuk kembali ke akidah dan tauhid.

Baca Juga :  Manparekraf siap fasilitasi Lombok Timur untuk daftarkan para pelaku UMKM

“Ini menjadi tugas kita bersama baik itu kementerian Kominfo, Kominfo propinsi, daerah dan pondok pesantren ini. Ayo kita kembali ke akidah, tauhid, adat istiadat, dan kearifan lokal kita didalam sila ke-4 dari literasi digital yaitu kultur digital,” Demikian Najamuddin.

Turut hadir pada kegiatan itu, Pengurus PSSM Thohir Yasin Lotim, narasumber dari beberapa kalangan, alumni, santri santriwati, wali santri, dan media.(ds2).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *