Geger Warga Sembalun Temukan Mayat Di Selokan Air
Penulis : Buati Sarmi
Editor : Mustaan Suardi
Lombok Timur – Ditaswara.com. Seorang pria paruh baya bernama H. Bayu (54) asal Desa Sembalun hendak menuju ke area tanah miliknya tiba-tiba dikagetkan dengan adanya seorang mayat laki-laki di selokan air, pada Selasa, (19/12).
Kasi Humas Polres Lotim, Iptu Nikolas Osman, saat dikonfirmasi media ini membenarkan adanya peristiwa tersebut. Diterangkan bahwa seorang pria paruh baya bernama H. Bayu hendak menuju area tanah miliknya di Desa Sembalun Kecamatan Sembalun, Lombok Timur tiba-tiba dikagetkan dengan adanya mayat laki-laki yang belum diketahui identitasnya. ”Karena panik saksi kemudian mendatangi Polsek Sembalun memberitahukan anggota Polsek Sembalun tentang kejadian yang ditemukannya,” Ucap Nikolas.
Selanjutnya Anggota Polsek Sembalun langsung menghubungi pihak puskesmas Sembalun untuk bersama sama mengevakuasi korban. Sekitar pukul 06.55 WITA, tim yang terdiri dari pihak puskesmas dan anggota Polsek Sembalun sampai di TKP dan menemukan posisi korban masih berada di selokan Air. ”Pada saat di temukan kondisi korban sudah tidak bernyawa (meninggal dunia),” Katanya.
Saat dilakukan olah TKP oleh anggota Polsek Sembalun juga ditemukan kendaraan Honda Grand tanpa Plat milik korban yang posisinya tidak jauh dari tempat korban di temukan. Kemudian pihak Puskesmas mengevakuasi korban menuju ke Puskesmas Sembalun untuk di lakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Lebih jauh dikatakan, dari hasil pemeriksaan luar yang dilakukan pihak Puskesmas di temukan luka lecet pada bagian kaki dan paha kanan yang cukup tidak beraturan dan juga di temukannya luka di bagian kepala belakang dengan diameter 5-6 centimeter. Pihak puskesmas juga melakukan visum terhadap korban.
”Pihak Puskesmas telah melakukan Visum terhadap Korban, dari perkiraan Dokter yang menangani meninggalnya korban sekitar 6-7 jam setelah di temukan,” ujarnya.
Selain itu, korban di duga meninggal karena lalai dan kurangnya hati hati, karena kendaraan korban tidak memiliki lampu dan kemungkinan saat melaju korban kurang konsentrasi sehingga kendaraan tidak bisa di kendalikan dan terjadi laka lantas. ”dari hasil visum juga tidak di temukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” imbuhnya.
”Dari pihak keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah,” Demikian Nikolas.(ds2)