Berita

DJOHAN : MASALAH STUNTING HARUS DI TANGANI SERIUS

-

Lombok Utara.Ditaswara.com –Masalah Stunting masih menjadi PR Pemerintah Daerah Lombok Utara. Melekatnya predikat yang tidak mengenakkan sebagai Kabupaten dengan angka Stunting tertinggi dari 10 Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ini, mendapat sorotan serius dari Bupati Lombok Utara H. Djohan Sjamsu, SH.

Melalui pembukaan acara “Lokakarya) Pengembangan Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku Untuk Percepatan Pencegahan Stunting di Kabupaten Lombok Utara” yang dilaksanakan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) bersama Yayasan Cipta di Anema Wellness Resort pada Senin (29/03/2021) pagi kemarin, H. Djohan Sjamsu meminta seluruh stakeholder terkait untuk serius dan bersungguh-sungguh dalam mengatasi persoalan Stunting di Lombok Utara.

“Saya inginkan kesungguhan kita, keseriusan kita supaya kita mampu mengatasi persoalan-persoalan yang menimpa daerah ini,” pungkas Bupati Djohan.

Merujuk data tahun 2020, H. Djohan Sjamsu menyampaikan, bahwa jumlah kasus Stunting yang terjadi di Lombok Utara mencapai angka 33,7%. Melihat fakta tersebut, Bupati yang belum lama dilantik ini menilai persoalan Stunting di Lombok Utara sebagai sebuah tantangan bersama kedepannya.

“Jangan semua gelar kita punya, itu yang endak enak ini. Daerah tertinggal kita, daerah termiskin kita, stunting tertinggi kita. Nah ini harus menjadi tantangan buat kita semua, supaya kita bisa berbuat untuk kemajuan daerah kita kedepan,” imbuhnya.

Lebih jauh, melalui lokakarya yang terselenggara atas dukungan Tanoto Foundation itu, H. Djohan Sjamsu mengatakan, pengentasan stunting di Lombok Utara akan difokuskan di 20 Desa yang ada di lima Kecamatan yang sekaligus menjadi tolak ukur keberhasilan atas apa yang dirumuskan bersama dalam lokakarya yang berlangsung selama dua hari tersebut.

“Kalau tidak ada perubahan berarti kita tidak bekerja, itu artinya ini,” tegas Bupati Lombok Utara.

Baca Juga :  Lama Didambakan Warga, HBK Back Up Penuh Pembangunan DAM Mujur  

Diakhir penyampaiannya, orang nomer satu di Lombok Utara ini meyakini bahwa kedepan apabila strategi klinis dari hasil lokakarya tersebut dipedomani dalam pelaksanaan pembangunan, maka ikhtiar dalam penurunan angka stunting di Lombok Utara akan bisa terwujud.(yoan)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *