Bupati Lotim Hadiri Ultah NWDI Ke 87 Di Anjani
Lombok Timur.Ditaswara.com. Bupati Kabupaten Lombok Timur H. M. Sukiman Azmy menghadiri pengajian akbar Hultah Madrasah NWDI ke – 87. Kegiatan tersebut berlangsung di Ponpes Syaikh Zainuddin NW, Anjani, Ahad (21/8).
“Saya mengapresiasi seluruh jajaran pengurus besar NWDI yang telah menyelenggarakan kegiatan tersebut di Lombok Timur. Dari rangkaian kegiatan tersebut sangat membantu geliat ekonomi masyarakat setempat. Ke depan, agenda-agenda besar lainnya juga diselenggarakan di daerah ini,” kata Sukiman.
Sukiman lebih jauh bercerita dan mengenang semasa menjadi siswa. Saat itu masyarakat meminta Tuan Guru Abdullah, salah satu orang besar NW mengisi ceramah di tempat tinggalnya. Tuan Guru Abdullah tak hanya loyal, namun juga istimewa. Karena beliau tidak hanya mengisi pengajian tetapi juga memberikan modal untuk mendirikan masjid.
” Peran pendidikan di kabupaten Lombok Timur, khususnya pendidikan yang berada di bawah naungan NW salah satu contoh pendidikan yang sukses di bangun dari konsep madrasah ,” imbuhnya.
Saat ini jumlah tempat pendidikan yang ada di kabupaten Lombok Timur. Mulai dari TK dan Paud negeri berjumlah 27, dikelola swasta berjumlah 1168, SD negeri berjumlah 664, dikelola swasta berjumlah 106, MI negeri hanya 1, dikelola swasta berjumlah 235, SMP negeri berjumlah 105, dikelola swasta berjumlah 105 Swasta, MTS negeri berjumlah 4, dikelola swasta berjumlah 252, SMA negeri berjumlah 23, dikelola swasta berjumlah 48, SMK negeri berjumlah 9, Swasta berjumlah 88, Madrasah Aliyah negeri berjumlah 3, dikelola swasta berjumlah 169. Sementara perguruan tinggi berjumlah 15.
” Sebagian besar berada di bawah naungan NW. Itu berkat Al Maghfurlah TGH. M. Zainuddin Abdul Majid, oleh karena itu, tugas kita sekarang adalah memelihara dan melanjutkan pembinaan terhadap madrasah-madarasah yang sudah diinisiasi oleh TGH. Zainuddin Abdul Majid dan diwariskan saat ini, mudah-mudahan tetap bisa dibina dan kembangkan agar di Lotim dapat bertambah angka lama sekolah,” ujarnya.
Acara Hultah NW di Anjani di padati oleh ratusan ribu jamaah sehingga arus kendaraan yang dari arah Timur dan Barat tidak bisa melewati Anjani dan alihkan menuju jalan alternatip seperti jalan dari simpang empat lampu merah Desa Rempung menuju jalan lingkar utara menuju Desa Lenek (ndk).
