Antusias Ratusan Calon Peserta Ikuti Tes Tulis dan Wawancara Batch 1 di BPVP Lombok Timur
Penulis: Buati Sarmi
Editor: Mustaan Suardi
Lombok Timur – Ditaswara.com. Ratusan calon peserta pelatihan kejuruan Pariwisata dan Pertanian Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Lombok Timur mengikuti tes tulis dan wawancara Batch Pertama tahun 2025, pada Senin (13/1).
Antusiasme masyarakat terhadap kesempatan ini sangat luar biasa, tercatat lebih dari 300 orang mendaftar untuk mengikuti seleksi, meskipun kuota yang tersedia terbatas.
BPVP Lombok Timur batch 1 berfokus pada sektor pariwisata dan pertanian, menawarkan 9 program pelatihan yang dibuka antara lain Barista, Bartender, Fusion Food, Commis Pastry, Restaurant Attendant, Front Liner, Housekeeping, serta dua kejuruan di bidang pertanian, yakni Pembudidayaan Sayur Hidroponik dan Pembudidayaan Tanaman Buah.
Kepala BPVP Lombok Timur, Verry Fahrudin, mengatakan bahwa pelatihan vokasi ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat di sektor yang sedang berkembang, terutama pariwisata yang menjadi unggulan daerah.
”Alhamdulillah, kami sangat bersyukur dengan respon yang luar biasa dari masyarakat. Dari 9 paket pelatihan yang kami tawarkan, peminatnya sangat banyak, terutama di program Barista yang kami buka dua paket, dengan peminat mencapai 140 orang, padahal kami hanya membutuhkan 32 peserta,” ucap Verry, saat dikonfirmasi media ini disela berlangsungnya proses seleksi.
Dituturkan, untuk pendaftaran program pelatihan ini dilakukan melalui aplikasi Siap Kerja dan diumumkan di berbagai platform media sosial. Selain itu, BPVP Lombok Timur juga mengajak masyarakat untuk berbagi informasi ini melalui status WhatsApp agar lebih banyak orang mengetahui kesempatan berharga ini.
Verry menjelaskan bahwa untuk batch pertama, peserta tidak akan di asramakan (boarding). Hal ini disebabkan oleh proses rehabilitasi asrama yang baru selesai pada bulan Desember lalu.
”Asrama baru selesai direnovasi dan kami membutuhkan waktu untuk persiapan agar kondisinya bersih dan siap digunakan. Karenanya untuk batch pertama ini, peserta tidak akan di asramakan, tetapi kami berharap pada batch berikutnya, asrama sudah siap menampung peserta,” ujarnya.
Diungkap bahwa, BPVP Lombok Timur juga memiliki strategi khusus terkait kuota peserta yang akan di asramakan. ”Kami hanya memiliki kuota terbatas untuk program boarding, sekitar 30 persen dari total peserta. Sehingga kami memutuskan untuk membuka program asrama di batch kedua yang rencananya dimulai pada pertengahan tahun ini,” jelasnya.
Selain itu, BPVP Lombok Timur menjamin kualitas pelatihan yang akan diberikan kepada peserta. Kendati tidak bisa menjamin pekerjaan 100 persen, ditambahkan Verry bahwa pihaknya telah menjalin kemitraan dengan berbagai industri, baik di sektor perhotelan maupun perusahaan swasta lainnya.
”Kami memiliki mitra yang siap menampung peserta pelatihan setelah mengikuti magang atau OJT (On the Job Training). Ini adalah peluang besar bagi peserta untuk langsung bekerja setelah selesai pelatihan,” tambahnya.
Lebih jauh, Verry berharap pelatihan ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat Lombok Timur, terutama dalam mengurangi tingkat pengangguran dan kemiskinan.
”Kami ingin agar peserta yang selesai pelatihan dapat berkontribusi mengurangi pengangguran, sekaligus membantu mengentaskan kemiskinan di daerah ini. Semoga program ini membawa dampak positif bagi masyarakat,” demikian Verry.
Adapun BPVP Lombok Timur berencana membuka pendaftaran batch kedua sekitar pertengahan Februari 2025. Program pelatihan ini akan terus berlanjut hingga menjelang bulan Ramadan, dengan beberapa program pelatihan yang lebih panjang, termasuk pelatihan dengan durasi hingga 8 bulan.
Dengan dukungan pemerintah dan mitra industri, BPVP Lombok Timur berkomitmen untuk menciptakan tenaga kerja terampil yang siap bersaing di dunia kerja, serta memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia di daerah ini.(ds2)